MASAMBA, RAKYATSULSEL - Penyusunan master plan Smart City (Kota Cerdas) di Kabupaten Luwu Utara memasuki tahapan Bimbingan Teknis (Bimtek) yang rencananya akan dilaksanakan sebanyak empat tahapan yang diharap selesai dalam jangka waktu empat bulan ke depan.
Bimtek tahap pertama digelar secara hibrid (daring dan luring) di Aula La Galigo Kantor Bupati Luwu Utara, dan dibuka Bupati Indah Putri Indriani, Senin (13/6).
Bimtek ini juga diikuti Kadis Kominfo Sulsel, unsur Forkopimda, Dewan Smart City dan Tim Pelaksana Smart City yang telah dibentuk.
Dewan Smart City melibatkan unsur Pemerintah Daerah, dalam hal ini para Kepala Perangkat Daerah dan Camat, serta unsur Perguruan Tinggi (Unhas Makassar, Unanda Palopo, Uncokro Palopo, dan ITH Parepare), unsur Perbankan, BUMN/BUMD serta Media/Pers.
Tim Pelaksana Smart City sendiri terdiri atas para Kepala Perangkat Daerah (PD) yang menjadi Koordinator di enam Dimensi Smart City, para Sekretaris Dinas (Sekdis) dalam hal ini para PPID, serta para Kasubag Perencanaan masing-masing Perangkat Daerah yang ada.
Bimtek tahap pertama ini juga dihadiri perwakilan Dirjen Aplikasi dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) Febrina Teresia, serta Tim Ahli Smart City Kemkominfo, masing-masing Rudy Hartanto, Agus Tri Cahyono, dan Tika Nurwidiani.
Bupati Indah Putri Indriani mengapresiasi Kemkominfo atas ditetapkannya Luwu Utara sebagai salah satu daerah penyelenggara Smart City di Indonesia.
“Penetapan ini tentu telah melalui berbagai tahapan seleksi yang ketat oleh tim penilai dari berbagai kalangan, baik pemerintah, perguruan tinggi maupun praktisi,” kata Indah.
Indah menyampaikan, tahapan seleksi dilakukan dalam rentang waktu yang cukup lama, antara lain mulai dari pemenuhan data eksisting TIK, potensi pengembangan, program, wawancara, penandatanganan MoU, sampai kepada penyiapan regulasi Dewan Smart City dan Tim Pelaksana Smart City.