"Ini dilakukan dalam rangka stabilisasi harga khususnya di wilayah yang defisit," ucap Ashar, Rabu (29/6).
Berdasarkan data di Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Wajo, realisasi tanaman cabai per 27 Juni 2022 di Wajo, yakni luas tanam 377 hektare dan luas panen 972 hektare dengan produksi 1,278 ton per hektare atau total produksi 1.244 ton.
"Dari jumlah produksi cabai tersebut, sejak bulan Mei sampai Juni ini, 162 ton sudah kita kirimkan ke Jakarta, Surabaya, Sumatra, Papua, dan Kalimantan Timur," ungkapnya.
"Sebanyak 18,2 ton yang telah dikirim di antaranya dikerjasamakan dengan Bapanas sejak tanggal 16-27 Juni kemarin," tambahnya.
Ashar menuturkan per 28 Juni 2022 kemarin, Bapanas meningkatkan permintaan cabainya untuk Wajo menjadi lima ton per hari. Jumlah itu harus disiapkan dan dikirim.
Pihaknya pun mengajak masyarakat untuk bisa menjadikan tanaman cabai sebagai salah satu pilihan komoditas budi daya.