BPJS Kesehatan Parepare Dorong Masyarakat Manfaatkan Aplikasi Mobile JKN

  • Bagikan

PAREPARE, RAKSUL - Berbagai upaya dilakukan BPJS Kesehatan untuk meningkatkan pemahaman peserta, salah satunya yaitu dengan memberikan sosialisasi kepada tim pengajar di Madrasah Aliyah Negeri 1 Kota Parepare, pada Selasa (26/07). Kepala Bidang Perluasan, Pengawasan dan Pemeriksaan Peserta BPJS Kesehatan Cabang Parepare, Ridjal Mursalim menyebut, dengan upaya yang dilakukan, diharapkan dapat meningkatkan pemahaman, baik yang telah menjadi peserta ataupun yang belum menjadi peserta JKN.

“Sosialisasi ini juga sebagai bentuk upaya dalam memberikan informasi langsung kepada peserta ataupun yang belum menjadi peserta JKN, sehingga dapat memahami hak dan kewajibannya sebagai peserta dan juga mengetahui berbagai manfaat dari kepesertaan JKN serta kemudahan layanan yang diberikan,” ungkapnya.

Dalam hal kemudahan layanan, Ridjal juga menyampaikan bahwa saat ini telah ada Aplikasi Mobile JKN yang dapat memudahkan peserta dengan berbagai fitur yang diberikan, sehingga peserta dapat dengan mudah mengakses Aplikasi Mobile JKN, tanpa perlu datang ke kantor BPJS Kesehatan.

“Berbagai manfaat Aplikasi Mobile JKN juga dipaparkan pada sosialisasi tadi, sehingga peserta dapat memanfaatkan fitur-fitur yang diberikan, tanpa perlu lagi datang ke kantor BPJS Kesehatan. Beberapa fitur tersebut antara lain, fitur pendaftaran peserta, perubahan data peserta, konsultasi dokter, dan pendaftaran pelayanan untuk mengambil antrean di fasilitas kesehatan, serta beberapa fitur lainnya yang dapat memudahkan peserta,” tuturnya.

Salah seorang peserta sosialisasi yang telah mengunduh dan memanfaatkan Aplikasi Mobile JKN adalah Saenong (46). Saenong mengungkapkan jika Aplikasi Mobile JKN sangat mempermudah peserta, dengan berbagai fitur yang ada di dalamnya.

“Aplikasi Mobile JKN menurut saya sangat mempermudah peserta, seperti saat ingin mengubah Faskes terdaftar, peserta tidak perlu lagi datang ke kantor BPJS Kesehatan, begitupun saat ingin melakukan pendaftaran pelayanan untuk mengambil antrean di Faskes, sehingga layanan jadi lebih mudah. Saya harap digitalisasi layanan ini dapat terus dikembangkan, sehingga peserta dapat senantiasa menikmati kemudahan layanan,” tutupnya. (*)

  • Bagikan