Dicoret Sebagai Pemenang Lomba HUT ke-77 RI, Warga Kelurahan Tolo Minta Camat Kelara Beri Penjelasan

  • Bagikan

JENEPONTO, RAKYATSULSEL - Warga Tolo Kota, Kecamatan Kelara Kabupaten Jeneponto memprotes keputusan sepihak panitia Lomba HUT ke-77 RI.

Pasalnya dari berbagai lomba yang digelar Pemerintah Kecamatan Kelara, seluruh peserta yang berasal dari Kelurahan Tolo yang memenangkan lomba digugurkan tanpa alasan yang jelas.

"Kami masyarakat Tolo Kota tidak terima dengan keputusan panitia kecamatan Kelara. Karena jelas-jelas kami juara di sejumlah lomba tapi diganti tanpa alasan yang jelas," ujar salah satu peserta lomba, lewat akun medsosnya, Sabtu (20/8).

Tangkapan Layar Facebook

Warga lainnya juga mengaku jika telah mati-matian memenangkan lomba demi mengharumkan nama kelurahan Tolo, namun pihak panitia sewenang-wenang mencoret mereka sebagai pemenang.

Mereka pun meminta panitia dan Camat Kelara, Nursila untuk memberikan penjelasan dan alasan kenapa setelah diumumkan juara, kemudian dibatalkan dan diberikan pada kelurahan lain.

Tangkapan Layar Facebook

Diketahui, peserta lomba yang berasal dari Kelurahan Tolo mengklaim memenangkan sejumlah lomba pada perayaan HUT ke-77 RI beberapa waktu lalu.

Diantaranya yakni lomba kebersihan kantor lurah, tarik tambang, lari kelereng, joget balon dan joget kursi.

Dari informasi yang berhasil dihimpun, panitia mengaku mendapat intervensi dari Camat Kelara untuk mengganti seluruh pemenang yang dari Kelurahan Tolo digugurkan.

"Informasi dari pihak panitia kalau keputusan tersebut adalah perintah langsung dari ibu camat untuk ganti semua. Tapi alasannya nda jelas," ujar salah satu peserta lomba yang enggan menyebutkan namanya.

Sementara Ketua Panitia Lomba, yang tak juga Sekcam Kelara, Suhakir belum berhasil dikonfirmasi terkait keputusan sepihak tersebut.

Warga yang didominasi dari ibu-ibu ini pun berharap kalau pun mereka tak mendapatkan hadiahnya, setidaknya pemerintah kecamatan mau mengakui jika mereka salah dan meminta Camat Kelara meminta maaf secara terbuka kepada masyarakat Kelurahan Tolo.

"Biarmi serahkan hadiahnya ke kelurahan lain. Tapi kami minta Pak Camat meminta maaf dan mengakui kesalahannya kepada warga Tolo secara terbuka," tegasnya. (*)

  • Bagikan