MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Saat pembukaan hajatan Makassar International Eight Festival and Forum (F8). Dimeriahkan oleh atraksi Pesawat tempur Sukhoi yang diterbangkan prajurit TNI Angkatan Udara (AU) dari Skuadron Lanud Hasanuddin Makassar.
Prajurit TNI AU yang menjadi pilot pesawat tempur Sukhoi terus melakukan latihan terbang di sekitar anjungan Pantai Losari Makassar untuk mematangkan atraksi pada event bergengsi tersebut.
Ada momen yang cukup dramatis bahkan bisa dikatakan aksi heroik tatkala saat atraksi pesawat ‘duyung’ dan penerjun payung, di Anjungan Pantai Losari, Kota Makassar, Rabu (7/9/2022).
Demo udara diawali dengan pertunjukan pesawat Boeing 737-200 yang mempertontonkan operasi intai udara. Pesawat berjuluk ‘Duyung’ tersebut disertai sensor kamera resolusi tinggi yang mendukung operasi pengawasan dan pengintaian secara real time.
Saat atraksi dilakukan 18 penerjun dari TNI AU Lanud Hasanuddin Makassar. Ternyata Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) sangat andil didalamnya.
Bagaimana tidak, saat atraksi udara dimulai, tim dari BPBD kota Makassar, menyiapkan kapal karet amfibi dan perahun karet untuk mengawasi di permukaan laut anjungan losari mengantisipasi penerjun yang jatuh ke dasar laut.
"Kemarin terjun payung, kondisi cuaca angin, tapi alhamdulillah lancar. Rekan dari TNI AU ada 18 orang atraksi. Sebagai antisipasi kita BPBD turunkan armada perahu karet ada 4 unit, satu amfidi dan 3 perahu karet," jelas Kepala BPBD Kota Makassar Achmad Hendra Hakamuddin, Kamis (8/9/2022).
Apa yang diantisipasi oleh tim BPBD benar terjadi, saat penerjun melakukan atraksi agar memastikan area mendarat. Cuaca angin yang tidak bersahabat membawa beberapa pasukan mendarat pada titik yang diluar prediksi.
Bahkan 5 orang, termasuk penerjun yang membawa bendera merah putih saat hendak mendarat di titik pendarata malah terjun bebas ke laut Losari.
Dalam hitungan detik, tim dari BPBD Makassar yang sebelumnya bersiap siaga di atas permukaan laut pun langsung beraksi, dengan cepat penerjun dan bendera merah putih pun diselamatkan.
"Tim BPBD kita ada amfibi, yang lebih dulu melaporkan itu posko (PK1) yang bergerak cepat menyelamatkan penerjun di laut, kemudian disusul tim darat kita mengevakuasi," tuturnya.
Dijelaskan, personel BPBD yang bertugas ada 100 orang beberapa diantaranya tim rescue dan medis untuk berposko di darat. Dan titik lainnya ada 3 posko di laut, dengan perahu karet, serta titik terjun pos langganan sifatnya komando.
"Seperti penerjun payung kemarin ada dua titik landing yakni, di jembatan CPI dan sebelah masjid 99 kubah," ungkap mantan Kadispora Makassar itu.
Dia menambahkan, tugas BPBD di event Makassar F8 adalah untuk pengamanan laut dan darat, kaitan hal yang berpotensi terjadi kedaruratan seperti penonton jatuh, ada kegiatan berpotensi membahayakan jiwa dilaut.
"Salah satu juga yang kami antisipasi saat atraksi terjun payung. Titik operasi manuver di laut sudah ditentukan, jika sekiranya berpotensi ada kegagalan terjun. Meski berjalan lancar namun tetap ada yang tidak sesuai titik yang telah ditentukan, karena memang kondisi angin kencang," pungkasnya.
Diketahui, ribuan warga Makassar menjadi saksi pertunjukan pada pembukaan Makassar F8 yang menghadirkan 8 event akbar tersebut.
Event tersebut yakni festival, folks, fine art, food and fruit, fusion music, fiction writer, film, hingga flora dan fauna.
Masyarakat tampak antusias menyaksikan dan mengabadikan momen beragam atraksi udara yang ditampilkan pada pembukaan Makassar F8 tersebut. (Yad)