“Banyak contoh daerah-daerah yang sama sekali tidak memiliki sumber daya alam tetapi dia membangun sumber daya manusianya dia menjadi daerah yang tercepat di dalam pembangunannya saat ini. Maka kalau kita mau membangun daerah ini yang lebih baik maka bangunlah pendidikannya,” ungkapnya.
Sekretaris Jendral (Sekjen) Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) ini menyebutkan salah satu program prioritas Pemkab Gowa terutama di periode keduanya bersama Wakil Bupati Gowa, H. Abd Ruaf Malaganni adalah program keagamaan, yaitu program satu hafidz satu desa dan kelurahan.
Program ini kata Adnan dikerjasamakan dengan Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar. Nantinya para santri juga akan terdaftar sebagai mahasiswa UIN Alauddin Makassar. Sehingga ketika selesai, selain menjadi penghapal Al-Qur’an para santri ini juga akan mendapatkan ijazah dan gelar S1 dari UIN Alauddin Makassar.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Gowa menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya terhadap Sekolah Tahfidz Qur'an Plus Ulul Albaab Embun Pagi Malino, sebab memang periode kedua saya bersama Wakil Bupati salah satu program prioritas kita adalah keagamaan,” ungkapnya.
Sementara itu, Pimpinan Sekolah Tahfidz Qur'an Plus Ulul Albaab Embun Pagi Malino, Yusri Muhammad dalam laporannya menyebutkan bahwa yayasan yang bergerak di bidang pendidikan sosial dan keagamaan ini telah membina 3 (tiga) Sekolah Tahfidz Quran, yaitu Ulul Albaab di Kompleks Tamalanrea, MHYSTQ Yayasan Quran di Jalan Hertasning dan Kampus 3 di Embun Pagi Bulutana.
