Kasus PMK Mulai Melandai, Gubernur Sulsel Libatkan TNI-Polri untuk Gencarkan Vaksinasi Bagi Ternak

  • Bagikan
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan.

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman melaporkan, bahwa kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Sulsel mulai melandai.

Hal itu disampaikan Andi Sudirman pada Rapat Koordinasi Progres Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada Hewan Ternak, Selasa 11 Oktober 2022.

Rapat Koordinasi virtual ini dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, Selasa 11 Oktober 2022.

Dikesempatan itu, turut hadir mendampingi Gubernur, yakni Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Sulsel Nurlina Saking.

"Kami melaporkan, alhamdulillah ada perkembangan baik, kasus PMK di Sulsel melandai," ujar Andi Sudirman.

Menurutnya, hal itu tidak terlepas dari arahan Menko Marves, beserta jajaran Menteri terkait dalam penanganan PMK.

Pemprov Sulsel, kata dia, bersama TNI/Polri akan melakukan strategi dalam mendorong percepatan vaksinasi.

"Kami akan kebut vaksinasi bagi hewan ternak di Sulsel. Kita juga melibatkan teman-teman dari TNI-Polri untuk terlibat dan akan diberikan pelatihan bagi TNI-Polri untuk menjadi vaksinator," jelasnya.

Per tanggal 10 Oktober 2022, kasus PMK sebanyak mencapai 8.717 ternak, namun telah mengalami kesembuhan sebanyak 3.794, 623 telah dipotong bersyarat, 107 mati; jadi tersisa kasus sebanyak 4.193; yang perlu segera ditindaklanjuti untuk menuju zero case PMK di Sulsel.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan menginstruksikan, agar mendorong percepatan vaksinasi bagi hewan ternak.

  • Bagikan