Begini Upaya Cegah Stunting Ala PKL Poltekes Kemenkes Makassar di Bone

  • Bagikan
Mahasiswa PPL Poltekkes Kemenkes Makassar Data Warga Kelurahan Apala

BONE, RAKYATSULSEL - Kabupaten Bone merupakan salah satu daerah dengan angka stunting tertinggi di Sulawesi Selatan.

Namun, stunting itu perlahan-lahan mulai menurun apalagi dengan adanya MoU antara Pemkab Bone dengan Perguruan Tinggi Politeknik Kesehatan (Poltekes) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Makassar.

Lewat kerja sama itu, Poltekes Kemenkes Makassar menempatkan mahasiswa Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Kabupaten Bone.

Program kerja pertama, peserta PKL Poltekes Kemenkes Makassar tersebut melakukan skrining Penyakit Tidak Menular (PTM) pada usia dini hingga lanjut usia (lansia). Selain itu, pemahaman stunting serta pencegahannya terhadap ibu hamil, ibu bersalin, dan balita di Kelurahan Apala.

Seperti di PKL Poltekes Kemenkes Makassar Posko 24 Kelurahan Apala Kecamatan Barebbo Kabupaten Bone, terus bergerak menyasar masyarakat dari rumah ke rumah walau memiliki skala prioritas yakni 15 kepala keluarga.

Kordinator Kelurahan PKL Poltekes Kementerian Kesehatan Makassar Posko 24 Kelurahan Apala, Moch Azza Caesar Afdhalul AR menjelaskan peserta PKL memiliki skala prioritas pada 15 kepala keluarga setiap desa/kelurahan, tetapi itu bukan patokan.

"Kami di Kelurahan Apala sudah melebihi dari 15 KK dilakukan skrining PTM. Hal itu karena adanya antusias masyarakat menerima kehadiran dan kedatangan kami," ujar Moch Azza Caesar Afdhalul AR saat ditemui di poskonya, Minggu (16/10).

Lebih lanjut, Azza--sapaan akrabnya, menjelaskan dalam melakukan skrining Penyakit Tidak Menular (PTM) dan memberikan pemahaman terkait stunting dan pencegahannya dilakukannya dengan sukarela dan tulus sesuai ilmu pengetahuan yang didapatkan di kampus Politeknik Kesehatan Makassar.

Selain itu, katanya, mereka juga menyasar anak-anak sekolah dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) untuk melakukan sosialisasi terkait pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan serta bahaya narkotika dan psikotropika (narkoba). (*)

  • Bagikan