MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Hanura Sulsel sampai saat ini baru menjaring sekitar 35 persen untuk bakal calon legislatif (Bacaleg) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi dan sekitar 50 persen caleg Kabupaten/kota.
"Tapi sudah ada beberapa Dapil (Daerah Pemilihan) sudah penuh," beber Ketua Badan Pemenangan Pemilihan Umum (Bappilu) Hanura Sulsel, Amir Anas.
Dirinya menyebutkan, saat pihkanya sudah mulai menggenjot penjaringan caleg karena masih ada waktu beberapa bulan menyusun sebelum menyerahkan Daftar Pemilih Sementara (DCS) ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) sekitar bulan April 2023 nanti.
"Jadi satu dua bulan kedepan, insyaallah semua Dapil sudah terpenuhi," harapnya.
Disinggung masih rendahnya bacaleg. Amir Anas menyebutkan 35 persen untuk Provinsi dan 50 persen untuk kabupaten/kota itu sudah mengembalikan formulir, sementara yang mendaftar atau mengambil formulir sudah hampir mencapai 90 persen.
Apalagi, lanjut Amir, ingin menjaring caleg-caleg yang potensial mendulang suara dan tidak ingin asal pasangan caleg setiap Dapil.
Apalagi Hanura memiliki target besar pada Pemilu 2024 dengan mengembalikan kejayaan Hanura di Sulsel dimana pemilu 2009 lalu dia mampu mendudukan langsung 7 kader terbaiknya di DPRD Sulsel, namun 2014 mengalami penurunan 6 kursi dan Pemilu 2019 tinggal menyisakan 1 kursi.
"Kami tidak mau menjaringan begitu saja. Kalau cuma memasang Caleg begitu saja saya kira gampang, tapi kami ingin bagaimana caleg-caleg yang kami pasangan mampu mendulang suara," tegasnya.
"Kami tidak ingin yang bekerja cuma satu, dua orang saja. Tapi kami ingin semua caleg bekerja," tutupnya. (Fahrullah/B)