Dispar Sulsel Dorong Daerah Maksimalkan Bantuan Pusat

  • Bagikan
Sekertaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Sulsel Devo Khadafi, pada Ngobras yang diselenggarakan Diskominfo Sulsel, di Pressroom kantor Gubernur Sulsel, Selasa (28/2). (Abu/A)

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Dinas Pariwisata (Dispar) Sulsel mendorong daerah untuk memaksimalkan bantuan pusat. Terutama, bantuan pelaksanaan even yang dilakukan oleh pemerintah di daerah.

Sekertaris Dispar Sulsel, Devo Khadafi menjelaskan, ada beberapa daerah tak memaksimalkan even yang dilaksanakan. Padahal, bantuan dana pemerintah pusat cukup besar.

Harusnya, kata Devo, pemerintah di daerah memiliki standar pelaksanaan. Minimal, mendekati Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel. Even yang hilang akibat pelaksanaan tak maksimal, seperti Festival Takabonerate dan Festival Phinis.

"Kadang kala realisasi anggaran even di daerah yang mendapatkan dukungan dana pusat itu tidak sesuai dengan harapan dari Kemenparekraf," ungkap Devo.

"Kemarin ada Festival Takabonerate, karena tak maksimal sehingga tahun tidak dapat bantuan langsung," tambahnya.

Upaya Pemprov Sulsel agar daerah memaksimalkan event, kata dia, pihaknya menggelar bimbingan teknis tentang penyelenggaraan event daerah. Fokusnya, penekanan standar pelaksanaan.

"Makanya tahun ini itu ada tiga pelaksanaan. Salah satunya bimtek tentang penyelenggaraan event daerah, itu bertujuan untuk kembali mengigatkan penyelenggara bahwa ada standar yang sesuai dengan anggaran," sebutnya.

ia menjabarkan, bimtek yang diselengarakan itu meliputi tentang bagaimana cara mengorganisir penyelenggraan event dalam hal pemantapannya.

"Bagaimana menyusun acara agar lebih menarik, bagaimana penataan untuk layout dari sebuah event (kreatif, budaya, daerah, provinsi itu beda layout-nya) intinya harus ada standar yang harus disepakati bersama," sebutnya.

"Contohnya penggunaan sound sistem yang kadang memakai skala kecil padahal eventnya besar," imbuhnya.

ia mengakui, Disbudpar Sulsel tidak memberikan hukuman langsung kepada daerah yang tidak memaksimalkan penyelenggra event yang tidak maksimal. Hanya saja itu menjadi catatan tersendiri untuk pihaknya bersama dengan pihak kementrian sekaitan dengan dukungan lebih lanjut.

"Sebenarnya kalau secara pemberian Phunisman/sanksi tidak ada, tapi itu yang menjadi penilaian khusus dari kami Disbudpar Sulsel dan kementerian untuk memberikan supporting lebih lanjut," pungkasnya. (Abu Hamzah/B)

  • Bagikan