Soroti Tingginya Angka Stunting di Selayar, Ady Ansar: Anggaran Gede Hasil Nol

  • Bagikan
Anggota Komisi E DPRD Sulsel, Ady Ansar

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Prevalensi stunting di Kepulauan Selayar masih sangat tinggi. Hal tersebut mendapat kritikan dari legislator di DPRD Provinsi Sulsel asal daerah pemilihan (dapil) tersebut.

Oleh sebab itu, Pemerintah daerah Kabupaten Selayar diminta terus melakukan upaya mencegah dan melakukan percepatan penurunan angka stunting.

Anggota Komisi E, DPRD Sulsel. Ady Ansar menyoroti angka stunting di Kabupaten Selayar yang terus meningkat. Terbaru, angka stunting di Selayar meningkat 5 persen.

"Melihat data ada sangat tinggi. Tahun lalu itu 27,2. Nah tahun ini mengalami kenaikan sejumlah 5 persen. Kita meminta Pemkab Selayar fokus persoalan ini," katanya usai rapat bersama Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel, di DPRD Sulsel, Kamis (13/4/2023).

Politisi NasDem itu menyampaikan bahwa padahal alokasi anggaran untuk penanganan stunting di Selayar sangat tinggi mencapai Rp100 juta. Bahkan lebih, tapi hasil dari pencegahan nol.

"Padahal telah diberikan alokasi anggaran kurang lebih Rp100 juta untuk penanganan stunting. Misalnya pendataan dan sebagainya. Kita pertanyakan Selayar kenapa begitu tinggi soal gizi buruk," jelasnya.

Dia menyebut awalnya angka stunting di Selayar sudah menurun tahun 2022 namun meningkat lagi tahun 2023.

Sebagai putera daerah Selayar, ia menegaskan mengomentari stunting di Selayar. Jadi stunting di Selayar itu ada kenaikan tahun 2021diangka 27,4 persen, nah mengalami penurunan di tahun 2022 menjadi 27,2 persen.

"Angka stunting kita itu termasuk tinggi. Selayar ini termasuk daerah yang tingkat kenaikan stuntingnya itu cukup tinggi," tambah Ady.

  • Bagikan