Pedagang Pasar Hewan Tolo di Jeneponto Teriak “IAS GubernurKu”

  • Bagikan

JENEPONTO, RAKYATSULSEL -
Kandidat bakal calon gubernur Sulsel, Dr Ilham Arief Sirajuddin (IAS) melanjutkan roadshow ke Kabupaten Jeneponto, Jumat 19 Mei 2023. Sosok yang dijuluki GubernurKu itu mengunjungi Pasar Hewan Tolo, Kecamatan Kelara, Jeneponto.

Saat menggelar pertemuan dengan sejumlah pedagang kuda dan warga di kantor pasar, IAS mendapat aspirasi soal kebutuhan subur bor dan tilet umum yang lebih baik.

Merespons itu, IAS lalu memfasilitasi pengadaan yang insyaallah akan diadakan pada Agustus mendatang.

"Memang biasanya, hewan yang dijemur dalam waktu berjam-jam itu selalu butuh pendingin. Jika tidak, bisa mengamuk. Insyaallah setelah sumur bor ada, saya yang akan urus toilet mum untuk pengunjung pasar," ujar wali kota Makassar 2004-2014 itu.

IAS juga mengimbau para pedagang untuk selalu awas dengan kesehatan hewan peliharaannya.

"Sekarang, beragam jenis penyakit menghantui, dan kemawasan pemilik peliharaan itu bisa menjadi pintu awal mencegah penyakit mematikan pada kuda," terang IAS.

Kepala Pasar Hewan Tolo, Irfan Karaeng Makka menemani IAS selama kunjungan di Pasar Tolo. Menurutnya, belum ada calon gubernur yang pernah singgah dan memberi perhatian kepada pasar hewan itu.

"Alhamdulillah, kami bersyukur atas kunjungan Pak Ilham, dan berharap beliau bisa memimpin Sulsel 2024 mendatang," terang Irfan.

Di Pasar Tolo', seluruh jenis kuda dijual. Mulai dari kuda pacu, ternak, hingga untuk hajatan. Buka setiap Sabtu dan Kamis. Mulai pukul 08.00 wita hingga siang hari.

Harganya pun bervariatif, mulai dari belasan juta rupiah hingga puluhan juta per ekor. Salah satu kuda dari Manado, dijual dengan harga Rp40 juta.

Saat berkeliling, sejumlah pedagang yang berdiri dengan kudanya meneriaki IAS dengan sebutan GubernurKu. Sebuah baliho besar memang menghiasi jalan masuk ke salah satu pasar hewan terbesar di Indonesia Timur itu.

Sebelumnya, IAS dan rombongan yang menginap di kediaman Kaharuddin, tokoh pemuda Desa Taring, Kec Biringbulu, Gowa, menyempatkan diri mandi di induk Sungai Kelara.

Airnya begitu dingin, dengan arus yang begitu deras. Sungai itu memiliki potensi wisata arung jeram saat tidak kemarau. (*)

  • Bagikan