Di kesempatan yang sama, sang ibu, Reni Alfianty mengatakan, kesuksesan Putri hingga masuk ke semifinal ajang bakat internasional ternyata dikonversi pihak sekolah sebagai bentuk Praktik Kerja Lapangan (PKL).
“Jadi waktu di acara (AGT) itu, Putri bawa name tag sekolahnya dan minta difoto. Saya bilang kenapa? Ternyata untuk bukti PKL-nya,” kata Reni.
ementara ayah Putri, Ismawan Kurnianto mengatakan kepada Nadiem, sejak kecil Putri sudah diberikan kebebasan untuk memilih.
Ketika Putri memilih untuk bermimpi menjadi diva dunia, Ismawan dan istri kemudian menggambarkan risiko dan tantangan yang kemungkinan akan dihadapi untuk meraih mimpi tersebut.
“Kami minta dia yang memilih dan yakin dengan pilihannya. Karena kalau dia tidak yakin dengan dirinya sendiri, saya khawatir Putri di tengah-tengah jalan menyesal. Karena dunia hiburan itu menurut saya paling berat dan jalannya cukup terjal. Tapi Putri bilang it’s okay, Mah. Sejak itu kami mendukung penuh mimpinya,” kata Ismawan.
Merespon hal ini, Nadiem mengapresiasi semangat luar biasa Putri dan juga orang tua yang mendukung perjalanan Putri selama menempuh pendidikan di sekolah umum.