Cegah Penyebaran Rabies, Distribusi Dosis Vaksin Bakal Ditambah

  • Bagikan
Penyaluran 9000 Dosis Vaksin Rabies ke-24 kota/kabupaten provinsi sulawesi selatan telah dilakukan oleh pihak Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sulsel. (Foto Abu )

MAKASSAR, RAKYATSULSEL- Penyaluran 9000 Dosis Vaksin Rabies ke-24 kota/kabupaten provinsi sulawesi selatan telah dilakukan oleh pihak Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sulsel.

Diketahui, sepanjang 2023 sebanyak 17 hewan terkonfirmasi positif membawa virus rabies, dan itu mayoritas diidap anjing untuk semua jenis Hewan Penular Rabies (HPR) seperti Kucing, kera, anjing dan lainnya.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Veteriner Dinas Peternakan Dan Kesehatan Hewan Sulsel, Sriyanti Haruni menyampaikan meski pihaknya telah menyalurkan dosis vaksin ke masing-masing kabupaten dan kota se-sulsel, itu masih akan dilakukan penambahan jumlah dosis.

Kata dia, distribusi dosis vaksin rabies untuk wilayah Sulsel yang sudah dilakukan itu akan bertambah nantinya.

"Kami masih menunggu tambahan dari kementerian pertanian," tukasnya saat dikonfirmasi, Selasa (18/7/2023).

Ia menuturkan, kabupaten yang jumlah dosis terbesar yang telah disalurkan Itu Kabupaten Toraja Utara sebanyak 900 dosis vaksin dan untuk jumlah kasus sepanjangan tahun ini sebanyak sembilan kasus hewan yang positif membawa rabies berdasarkan hasil uji lab.

"Tahun sebanyak 17 hewan terkonfirmasi positif membawa virusrabies, itu berdasarkan hasil uji lab," sebutnya.

Ia melanjutkan, adapun daerah yang terdapat kasus hewan yang positif membawa rabies itu dari kabupaten Bone sebanyak tujuh kasus, dari kabupaten Enrekang sebanyak satu kasus, dari Kabupaten Tana Toraja sebanyak satu kasus, dan dari kabupaten Toraja Utara sebanyak sembilan kasus.

Ia mengimbau kepada masyrakat untuk melakukan vaksinasi rabies bisa di pusat kesehatan hewan yg ada di dinas kabupaten kota yang membidangi fungsi peternakan.

“Untuk hewan peliharaan seperti anjing yang dipelihara harus diikat atau dikandang dan tidak dilepas bebas,” pungkasnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Nurlina Saking menuturkan bahwa masyarakat mesti mawas melihat tanda-tanda rabies pada hewan peliharaan untuk sesegera melakukan penanganan dengan menghubungi dinas terkait di semua wilayah sulsel. (Abu Hamzah/B)

  • Bagikan