MAKASSAR, RAKYATSULSEL - DPRD Provinsi Sulawesi Selatan batal mengusulkan tiga nama calon Pejabat (Pj) Gubernur Sulsel kepada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), dalam rapat paripurna di kantor DPRD Sulsel, Selasa (8/8/2023) malam lalu.
Terkait hal ini, Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan "Danny" Pomanto mengaku sangat mengapresiasi sikap yang diambil DPRD Provinsi yang tidak mengusulkan calon Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel.
"Saya kira tindakan dilakukan DPRD Sulsel itu tepat sekali. Jangan memberikan usulan," kata Danny kepada Rakyat Sulsel, Kamis (10/8/2023).
Dia menilai, DPRD sudah sangat bijak melihat kondisi. Pasalnya jika diusul nama Pj Gubernur, namun sampai dipusat tak ada yang terpilih maka akan membuat malu lembaga wakil rakyat nantinya.
"Nanti diusulkan bukan itu (dipilih), siri - siri (malu - malu) kita. Saya kira itu tindakan yang bijak dan kedewasaan politik, luar biasa bagi teman - teman DPRD Provinsi," jelasnya.
Wali Kota dua periode ini menilai bahwa dinamika pengusulan Pj Gubernur di DPRD berlangsung cukup panas dalam rapat paripurna, hingga akhirnya tanpa pengusulan, itu merupakan kedewasaan dalam berpolitik.
"Saya respek dengan keputusan itu, walaupun agak panas - panas saya lihat. Tapi saya kira itu proses, itu dinamika," singkatnya.
Namun Danny Pomanto berharap Pj Gubernur Sulsel pengganti Andi Sudirman Sulaiman yang berakhir pada 5 September 2023, memiliki kompetensi yang baik serta paham kondisi daerah ini.
"Pj ini saya kira harus orang yang paham Makassar. Paham Sulawesi Selatan. Kedua orang punya integritas tidak pro terhadap satu kelompok. Ketiga orang berani. Sulawesi Selatan ini harus tobarania (pemberani) yang memimpin Sulawesi Selatan. Berani dalam kebaikan," tutupnya. (Suryadi/B)