PANGKEP, RAKYATSULSEL - Viral soal hadiah lomba gerak jalan tingkat Kecamatan Ma'rang, mendapat perhatian sejumlah pihak, bagaimana tidak hadiah yang diberikan kepada pemenang lomba gerak jalan berupa satu unit jam dinding, yang jika dirupiahkan hanya seharga Rp59 ribu.
Peserta gerak jalan pun mengaku kecewa dengan hadiah yang diberikan oleh panitia
Jika di kecamatan Ma'rang juara lomba harus pulang dengan jam dinding seharga Rp59 ribu, hal berbeda justru dirasakan pemenang lomba semarak proklamasi di kepulauan terluar kabupaten Pangkep, yakni di kecamatan Liukang Tangaya.
Untuk juara pertama lomba joged balon saja, pemenang berhak atas hadiah uang tunai Rp100 ribu, tentu nilai ini masih lebih besar ketimbang lomba gerak jalan berhadiah jam dinding di kecamatan Ma'rang.
"Hadiah itu juga kita anggap sebagai momentum kebahagiaan, kapan lagi kita bisa bahagia sama warga, apalagi memang jarang kita laksanakan hal seperti ini," ujar Camat Liukang Tangaya, Rudi Saberi, Selasa (29/08/2023).
Memeriahkan HUT Kemerdekaan RI di Liukang Tangaya, pemerintah setempat menggelar aneka lomba seperti lomba joged balon dan kursi, lomba karaoke hingga tarik tambang.
Tidak hanya lomba, jauh hari sebelumnya pemerintah setempat juga melaksanakan beragam pertandingan, seperti pertandingan sepakbola, sepak takraw, bulu tangkis, tenis meja hingga voli.
"Untuk pertandingan olahraga memang sengaja kita siapkan hadiahnya, selain piala, dan piagam pemenang di ajang ini juga kita berikan uang tunai, yang total hadiahnya mencapai Rp27 juta," tambah Rudi Saberi.
Berbagi kemeriahan dalam memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia antara pemerintah kecamatan Liukang Tangaya dengan masyarakat memang patut diapresias.
Meski dengan keterbatas, baik fasilitas maupun kondisi geografis namun masyarakat yang menghuni wilayah kepulauan terluar kabupaten Pangkep yang berbatasan dengan kabupaten Lombok, Nusa Tenggara Barat ini tetap bisa merasakan kebahagiaan di HUT Proklamasi. (Atho)
