Gelar Hasanuddin Career Program, Unhas Persiapkan Alumni Memasuki Dunia Kerja

  • Bagikan
Unhas melalui Career Center Direktorat Kemahasiswaan dan Penyiapan Karir menyelenggarakan Hasanuddin Career Program (HCP), Jumat (1/9/ 2023).

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Universitas Hasanuddin (Unhas) melalui Career Center Direktorat Kemahasiswaan dan Penyiapan Karir menyelenggarakan Hasanuddin Career Program (HCP),
Jumat (1/9/ 2023). Berlangsung luring di Gedung Ipteks Unhas, kegiatan ini dihadiri 230 mahasiswa tingkat akhir dan alumni fresh graduate.

Pada HCP kali ini, Career Center Unhas mengambil tema “Build your Path for a Successful Career” dengan menghadirkan dua pemateri yang berpengalaman dalam bidang human resources.

Kepala Career Center Unhas, Sahriyanti Saad, S.Hut M.Si Ph.D dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan HCP ini merupakan upaya Unhas untuk memfasilitasi mahasiswa dan alumni untuk menyiapkan diri sebelum terjun ke dunia kerja.

“Bisa kita saksikan bagaimana sulitnya mencari pekerjaan saat ini, jadi kalau tidak punya kompetensi tertentu, kita akan kalah. Sebagai alumni Unhas saja tidak cukup, kompetensi individu yang paling dibutuhkan ketika Anda semua terjun dalam dunia pekerjaan,” tegasnya.

Pada kesempatan tersebut, Sahriyanti Saad juga menerangkan, pada HCP ini dirangkaikan dengan tes TOEFL. Tujuannya agar lulusan Unhas mengetahui kemampuan Bahasa Inggris mereka. Terlebih saat ini banyak bidang pekerjaan yang membutuhkan kemampuan Bahasa Inggris. 

“Kegiatan ini free untuk mahasiswa dan alumni. Jadi manfaatkan sebaik mungkin, termasuk tes TOEFL. Setelah tahu hasilnya, tentukan langkah selanjutnya, persiapkan diri sesuai tujuan karir Anda,” tambahnya.

Sementara itu, pembicara pertama, Dinul Afdhal yang merupakan PGA Manager PT. Charoen Pokphand Indonesia membekali peserta tips dan trik saat wawancara kerja. Ia menekankan bahwa wawancara kerja merupakan proses yang sangat penting untuk menggali potensi pelamar sekaligus sebagai kesempatan untuk perusahaan mengenal potensi/kompetensi pelamar.

“Prinsip dalam rekrutmen adalah, orang yang tepat di tempat yang tepat. Jadi IPK bukan penentu sebuah posisi, kemampuan yang ditawarkan harus tepat sasaran dengan posisi yang dilamar,” ujarnya.

Selain itu, Dinul juga menjelaskan hal-hal yang harus dipersiapkan para kandidat sebelum wawancara. Seperti istirahat cukup, membaca ulang resume/cv, latihan, dan tak lupa berdoa. Sementara untuk wawancara online, ia menekankan pentingnya jaringan internet dan perangkat yang digunakan dalam keadaan prima.

Sementara itu, pembicara kedua, Head of HR Development Subdivision PT Perkebunan Nusantara XIV Galih Ariprayugo memberikan pembekalan mengenai Personal Branding in Digital Era.

Galih mengajak peserta untuk merancang personal branding melalui diagram yang dapat langsung diisi oleh sesuai dengan persona yang diinginkan.

“Sebelum membuat personal branding, harus tahu dulu perbedaannya dengan public relation dan marketing,” jelas Galih. (Yadi/A)

  • Bagikan