670 kasus Kekerasan Perempuan dan Anak di Sulsel Diatensi Pj Gubernur

  • Bagikan
Dinas Pemberdayaan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan KB Sulawesi Selatan melakukan pertemuan Rapat Kordinasi Pengawasan Upaya Pencegahan, Rehabilitasi Kasus - kasus Kekerasan terhadap Anak di Kantor Gubernur Sulsel, Kamis, 7 September 2023. (Abu)

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Kekerasan terhadap perempuan dan anak akhir-akhir ini menghantui wilayah Sulsel, tak terlepas penyandang difabel juga menjadi korban dari perilaku amoral itu.

Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan, Bahtiar Baharuddin memberikan atensi terhadap kasus kekerasan perempuan dan anak di Sulsel, dengan menyampaikan pencegahan yang mesti dilakukan sedini mungkin dan mengambil langkah taktis dan konkrit untuk meminimalisir itu.

“Ini soal anak, sehingga perlunya edukasi dan upaya pencegahan kekerasan terhadap anak sebab mereka ini adalah generasi pelanjut bangsa", paparnya, Kamis (7/9/2023).

Ia melanjutkan, langkah yang bisa ditempuh adalah pemassifan kolaborasi antara eksekutif dan legislatif sehingga dapat memberikan dampak yang baik melalui regulasi tentang perlindungan anak untuk menekan angka kekerasan.

"Kehadiran legislator DPRD Provinsi Sulsel Risfayanti yang mempunyai tugas - tugas legislasi serta Komisioner KPAI Diyah Puspitarini, keduanya adalah tokoh perempuan tangguh yang punya kepedulian terhadap anak, sehingga sinergitas Pemerintah Provinsi Sulsel pada lembaga tersebut sangat penting", pungkasnya.

Diketahui, Dinas Pemberdayaan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan KB Sulawesi Selatan melakukan pertemuan Rapat Kordinasi Pengawasan Upaya Pencegahan, Rehabilitasi Kasus - kasus Kekerasan terhadap Anak di Kantor Gubernur Sulsel, Kamis, 7 September 2023.

Turut hadir dalam pertemuan tersebut Komisioner Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Diyah Puspitarini, Anggota DPRD Provinsi Sulsel Risfayanti Muin, dan Kepala Dinas Pemberdayaan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan KB Andi Mirna.

Sebelumnya diberitakan, Kepala Bidang Perlindungan Anak DP3A Sulsel, Meisy Papayungan mengatakan, Kekerasan terhadap perempuan dan Anak di Sulsel pada tahun 2023 ini mencapai 670 kasus yang tersebar di 24 kabupaten/kota. (Abu Hamzah/B)

  • Bagikan