MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi kemarau panjang berlangsung hingga bulan Oktober 2023.
Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto berencana akan melakukan rapat koordinasi bersama Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Makassar membahas terkait pengadaaan sumur untuk mengatasi kekeringan.
Danny Pomanto, sapaan akrabnya, mengatakan pertemuan tersebut untuk mengetahui proses tender untuk pembangunan sumur ini berjalan dengan lancar dan tanpa hambatan.
Agar sumur-sumur ini, kata Danny, dapat berfungsi selama musim kemarau saat ini dan tidak hanya saat musim hujan tiba.
"Pemkot kan punya 11 sumur yang dianggarkan, mana itu barang-barang jangan sampai gagal tender lagi," ujar Danny.
"Jangan sampai sumur itu berfungsi di musim hujan, padahal itu dibutuhkan sekarang," sambung Danny.
Maka dari itu, Kata Danny, dibutuhkan penanganan dan management yang baik terkait proyek pengadaan sumur ini.
Selain itu, kata Danny, nantinya masyarakat juga perlu dilatih untuk mengelola air bersih dan air untuk keperluan MCK (Mandi, Cuci, Kakus) secara terpisah.
"Termasuk bagaimana harus melatih masyarakat mengelola antara air bersih dengan air MCK harus terpisah," terang Danny.
Sementara itu, terkait distribusi air bersih yang dilakukan oleh pemerintah Kota Makassar ke delapan kecamatan yang terdampak kekeringan, Danny menyebut selama ini minim menerima keluhan dari masyarakat.
Danny menilai minimnya keluhan masyarakat ini menandakan distribusi air yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Makassar mulai dari tingkat kelurahan, kecamatan, hingga unsur masyarakat lainnya sudah cukup baik.
"Berarti distribusi oleh camat dan lurah bagus sekali, termasuk oleh unsur unsur masyarakat yangg lain," tutup Danny. (Shasa/B)