Terlibat Tabrakan Beruntun, Buruh Bangunan di Makassar Tewas di Tempat

  • Bagikan
Kondisi sepeda motor korban usai terlibat kecelakaan.

MAKASSAR, RAKYATSULSEL -- Seorang buruh bangunan bernama Saharuddi (20) di Kota Makassar tewas di tempat usai terlibat kecelakaan beruntun di Jalan Metro Tanjung Bunga, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Senin (9/10/2023).

Berdasarkan informasi yang diperoleh Rakyat Sulsel, kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 06.30 Wita, pas di depan Depan Toko Sinar Sakti Barombong.

Saksi mata bernama Sul menuturkan, kecelakaan berlangsung di saat kondisi jalan masih sepi, mengingat pada waktu kejadian belum memasuki jam sibuk.

"Masih pagi kejadiannya, saya pas lewat mau antara anak ke rumah, dari Kandea," ujar Sul.

Sul yang mengaku sempat singgah di lokasi kejadian melihat seorang pria diduga korban tergeletak di jalan.

"Saya singgah karena ada yang teriak, mati, mati, jadi saya singgah liat," ucapnya.

Menurut informasi yang diperoleh Sul dari warga sekitar, salah satu pengendara sepeda motor jenis Yamaha Fino melaju dari arah Barombong ke Kota Makassar. Namun tiba-tiba ditabrak dari belakang oleh korban yang saat itu mengendarai sepeda motor jenis Honda CRF.

"Ceritanya ini ibu-ibu di sana (pengendara motor Fino) dari Barombong mau ke Makassar, ditabrak dari belakang (korban), terus ada mobil dari arah Makassar, terjadi lagi tabrakan," jelas Sul.

Sementara Kasi Humas Polrestabes Makassar AKP Wahiduddin yang ikut dikonfirmasi membenarkan mengenai adanya peristiwa tabrakan beruntun di wilayah Tamalate.

"Motor CRF dengan nomor Polisi DD 6851 XAH bergerak dari arah selatan ke utara, bertabrakan dengan sepeda motor yamaha Fino dengan nomor polisi DD 5430," kata Wahid saat dikonfirmasi Rakyat Sulsel.

Tabrakan itu kata Wahid juga melibatkan mobil Toyota Avanza yang berlawanan arah bergerak dari Makassar.

Diungkapkan Wahid, pengendara Honda CRF itu diketahui bernama Saharuddin (20), warga Bontoramba, Kabupaten Jeneponto. Dia dinyatakan meninggal di tempat.

"Pengendara motor CRF mengalami luka-luka dan meninggal dunia di TKP," ungkapnya.

Informasi terakhir, dituturkan Wahid, koban tersebut telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk penanganan lebih lanjut. (Isak/B)

  • Bagikan