"Tantangan BPJS Ketenagakerjaan yang pertama tidak semua perusahaan memiliki kepedulian kepada pekerjaannya sehingga kami harus melakukan kolaborasi dengan pemerintah untuk mensosialisasikan program kami. Selanjutnya banyaknya pekerja yang tingkat pendidikannya rendah sehingga harus disosialisasikan program ini sebab banyak yang belum tahu. Kami harapkan pemerintah daerah juga mampu berperan aktif. Pekerja miskin stunting dan sebagainya harusnya menjadi bagian dari BPJS Ketenagakerjaan agar mendapatkan perlindungan," ungkapnya.
Terakhir Mintje kembali mengingatkan pentingnya masyarakat mengikuti BPJS Ketenagakerjaan. "Karena kita tidak tahu kapan mengalami musibah baik kecelakaan ataupun meninggal, tetapi apabila itu terjadi dan kita sudah ada persiapan maka orang-orang di sekeliling kita tidak lagi terbebani dari biaya pengobatan," ucapnya
"Dan ketika kita meninggal dalam aktivitas kerja, anak-anak yang ditinggalkan tidak menjadi orang miskin baru tetapi bisa mengikuti beasiswa dari BPJS Ketenagakerjaan, ini bagian dari mitigasi. Kami juga meminta kepada kepala daerah untuk membantu mensosialisasikan ini kepada masyarakat agar mereka memiliki perlindungan kerja," tutupnya. (Hikmah/B)