Pemkot Makassar Tunda Lelang Jabatan Eselon II, Prioritaskan Job Fit

  • Bagikan
Ilustrasi. Lelang Jabatan Lowong

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Pemerintah Kota Makassar menunda pelaksanaan seleksi terbuka eselon II Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama dilingkup Pemerintah Kota Makassar. 

Penundaan tersebut berdasarkan surat Pengumuman nomor : 06/PANSEL-JPTP/X/2023 yang ditandatangani oleh Ketua Pansel Andi Muhammad Ansar. 

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Makassar, Akhmad Namsun mengatakan penundaan seleksi tersebut dilakukan atas hasil keputusan tim pansel pada rapat pekan lalu, 19 Oktober 2023. 

Keputusan tersebut diambil dengan tujuan untuk memprioritaskan job fit yang akan segera digelar oleh Pemerintah Kota Makassar. Agar nantinya, pada pelaksanaan Seleksi JPTP dapat berjalan dengan baik dan berdinamika. 

"Kita dahulukan job fit, supaya proses seleksi terbuka lebih ramai, lebih berdinamika sehingga semua sudah segar,"' ujar Namsun, Selasa (24/10). 

Sebab, kata Namsun, setelah pelaksanaan job fit ini akan melahirkan rotasi dan mutasi berdasarkan hasil evaluasi dari jabatan-jabatan sebelumnya. Sehingga, tentunya ada penyegaran dalam roda pemerintahan di Kota Makassar. 

"Jadi mesin kembali jadi segar, itu intinya," terang Namsun. 

Lebih lanjut, Namsun mengatakan pada seleksi terbuka JPTP telah ada sebanyak 30 peserta yang mendaftar. Mereka yang mendaftar didominasi para pejabat administrator dilingkup Pemerintah Kota Makassar. 

"30 peserta yang mendaftar, jadi rata-rata pejabat administrator," tutup Namsun. 

Sebelumnya, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengungkapkan akan menggelar job fit untuk seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) dilingkup Pemerintah Kota Makassar. 

Alasannya, kata Danny Pomanto sapaan akrabnya, terdapat beberapa kinerja OPD yang tidak berjalan secara maksimal. 

Ia mengaku saat ini sedang melakukan konsultasi ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) terkait job fit yang akan dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Makassar. 

"Saya job fit dulu. Semua pejabat karena ada beberapa jabatan tidak maksimal. Semuanya supaya adil," terang Danny saat ditemui di Upperhils Jalan Metro Tanjung Bunga, Senin (16/10). 

Ia mengungkapkan akan ada pejabat yang di mutasi hingga di non job kan. Itu berlaku, kata Danny, pada pejabat yang memiliki kinerja yang kurang bagus. 

"Bisa diputar bisa berhenti, kemungkinan besar ada non job. Mereka yang tidak pernah ada beritanya, sunyi senyap. Kita berteriak teriak setengah mati dia tidur enak-enak, cari saja orang lain yang bisa kerja," tegas Danny. 

Danny mengaku job fit ini dapat diikuti oleh seluruh pejabat karena berdasarkan aturan terbaru dinyatakan job fit dapat diikuti oleh pejabat yang bekerja selama dua tahun. 

"Sudah ada aturan bisa diluar dua tahun," jelas Danny. (Shasa/B)

  • Bagikan