Mukhtar Tompo Minta Restu ke Alumni DDI Kassi Jeneponto

  • Bagikan
Mukhtar Tompo minta restu ke alumni Pondok pesantren Babussalam DDI Kassi Kecamatan Tamalatea Kabupaten Jeneponto saat melakukan Silaturahmi Akbar, Rabu (13/12/2023). (Fahrullah/RakyatSulsel)

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Calon anggota legislatif Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Mukhtar Tompo minta restu ke alumni Pondok pesantren Babussalam DDI Kassi Kecamatan Tamalatea Kabupaten Jeneponto saat melakukan Silaturahmi Akbar, Rabu (13/12/2023).

Mukhtar Tompo menyampaikan niat dan ikhtiarnya untuk kembali ke Senayan dengan menjadi melalui Dapil Sulsel 1, dimana kata dia seorang anggota legislatif khususnya di Senayan mampu mengembangkan negara dan masyarakat hingga ke level kabupaten, kecamatan, bahkan desa sekalipun.

Hal ini dapat dilihat dengan berdirinya Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) di Jeneponto yang mulai dibangun tahun 2018, dimana Mukhtar Tompo salah satu inisiatornya ketika menjadi Anggota DPR RI periode 2014-2019.

“Bagaimana kita berupaya mendatangkan sebanyak-banyaknya manfaat untuk daerah meski hanya menjalani masa jabatan selama 30 bulan (PAW anggota DPR RI Periode 2014-2019)” ujarnya

Sebagai Ketua Ikatan Alumni (IKA) Ponpes DDI Kassi, Mukhtar Tompo mengajak segenap alumni dan hadirin terus memelihara dan meningkatkan persatuan dalam mendukung kebaikan pondok dan perkembangan pendidikan, baik di Jeneponto maupun di Sulawesi Selatan secara umum.

“Kita harus meletakkan dasar yang baik untuk generasi mendatang dengan terus berkarya. Kita wajib mewariskan nilai-nilai terbaik dan berkualitas untuk anak didik dan generasi penerus,” bebernya.

Pimpinan Pondok Pesantren DDI Kassi, KH. Rahim Mustafa, menekankan pentingnya silaturrahim, terutama sesama muslim. Salah satu kalimatnya. Menurut alumni Al Azhar Kairo tersebut, melakukan silaturahmi pada orang baik akan mempercepat Tuhan mendatangkan kebaikan.

“Barangsiapa yang ingin dilapangkan rezekinya dan ditangguhkan ajalnya (dipanjangkan umurnya), hendaklah ia bersilaturahmi,” katanya.

KH Rahim menganalogikan tentang jabat tangan ketika bersilaturahmi. Bahwa aktivitas jabat tangan mendekatkan dua orang secara fisik, juga akan mendekatkan secara hati, pada akhirnya akan berbagi kebaikan karena salam dijawab salam yang berarti saling mendoakan. Senyum dibalas senyum yang berarti berbagi kebaikan, pada akhirnya menghilangkan masalah di dalam hati jika hal itu ada diantara keduanya. Jabat tangan menjadikan tangan-tangan bergerak bersama, dapat memotivasi untuk bergerak bersama.

“Bergerak bersama ini sangat baik kita aplikasikan dalam beramal, diantaranya dengan bergerak bersama membantu Pak Haji Mukhtar Tompo kembali ke Senayan, mewujudkan harapan kita semua yang tertunda. Saya yakin dan percaya kita akan sukses bersama jika kita bergerak bersama,” tutupnya. (Fahrullah/B)

  • Bagikan