Kekuatan PKB Dapil Sulsel I: Kompensasi Penyemangat Caleg

  • Bagikan

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Provinsi Sulawesi Selatan percaya diri mampu pertahankan kursi di daerah pemilihan (Dapil) Makassar A atau Dapil Sulsel I
karena menyiapkan kompensasi bagi calon anggota legislatif (caleg) yang gagal pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.

Kompensasi ini diberikan jika PKB mampu meraih kursi di dapil tersebut dan caleg yang gagal mendapat imbalan kalau yang bersangkutan meraih 1.500 suara.

Diketahui, partai dinahkodai oleh Muhaimin Iskandar yang juga merupakan calon wakil presiden nomor satu ini meraih sedikitnya delapan kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulsel pada 2019 silam.

Sekretaris PKB Sulsel, Muhammad Haekal menyatakan, sembilan caleg PKB di Makassar A sudah bergerak mensosialisasikan dirinya sebagai wakil rakyat, baik itu secara langsung maupun melalui media sosial.

“Alhamdulilah sejauh ini masih on the track. Semua (caleg) bergerak, cuman bedanya di kualitasnya. Misalkan ada gerakannya memasang alat peraga baliho, banner, spanduk, stiker dan ada juga melakukan pendekatan melalui media sosial,” ungkap Muhammad Haekal kepada Harian Rakyat Sulsel, Senin (18/12/2023).

Dia menilai, semua caleg bergerak karena PKB menyiapkan talih asih atau kompensasi jika di dapil tersebut ada kader terpilih sebagai wakil rakyat.

“Jika ada yang terpilih, memberikan tali asih kepada nanti caleg yang tidak terpilih setiap bulan dalam bentuk rupiah, suaranya dihitung dan dikonversi ke rupiah dan ini menjadi penyemangat semua caleg untuk bergerak,” ujarnya.

“Hal lain selain isi pakta integritas tentang tali asih tersebut, kita juga serahkan ke internal caleg untuk menegosiasikan apa yg mereka bisa saling support jika dapat kursi,” jelasnya.

Sementara itu, Fauzi Andi Wawo sebagai caleg petahana mengaku, tidak sulit untuk bisa mempertahankan kursi di DPRD Sulsel. Pasalnya, sebagai wakil rakyat pastinya sudah sering bertemu dengan masyarakat empat tahun terakhir ini.

“Agenda-agenda kedewanan di DPRD itu mewajibkan setiap anggotanya untuk bertemu konstituennya setiap bulannya, sehingga hubungan anggota dan konstituennya terjaga dengan baik,” katanya.

Dirinya pun menyebutkan sejak terpilih menjadi wakil Rakyat pada Pileg 2019 lalu, dia tidak pernah berhenti menemui masyarakat yang memberikan amanah sebagai wakil rakyat.

“Sejak saya dilantik tanggal 24 september 2019 hingga saat ini belum pernah berhenti untuk menemui konstituen saya, sehingga insyaAllah saya masih bisa untuk meraih suara signifikan di pemilu 2024,” ujarnya.

Dirinya juga menyebutkan, semua caleg di Makassar A bergerak tanpa melihat dia sebagai petahana, karena dia pastikan tak ada kecurangan di internal partai

  • Bagikan