Naik Tahun Ini, Anggaran TPP Pemprov Sulsel 2024 capai Rp1 Triliun

  • Bagikan
ILUSTRASI TPP ASN

MAKASSAR, RAKYATSULSEL- Tahun ini, Rp1 Triliun anggaran dialokasikan untuk Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi.

Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Sulsel, Salehuddin menyampaikan tahun ini TPP untuk ASN mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya.

"TPP ASN tahun ini, Kurang lebih sekitar Rp1 triliun (total anggarannya)," kata Bobby, sapaannya.

Ia mengatakan, kenaikan TPP tersebut bakal dirasakan oleh seluruh ASN lingkup Pemprov Sulsel dengan jumlah sekira 28 ribu orang, meski penerimaan masing-masing ASN bervariasi berdasarkan pangkat, ia mengatakan kenaikannya itu mulai dari Rp2,5 juta.

"Untuk 28 ribu ASN. Bervariasi jumlahnya kalau kita tanya. Karena berdasarkan pangkat. Yang jelas mulai rata-rata Rp2,5 juta ke atas," paparnya.

Kata dia, sejak Sejak 1 November 2023 lalu, rapat pembahasan kenaikan TPP ASN Pemprov Sulsel sudah digodok.

Sementara itu, Pj Sekda Sulsel, Andi Muhammad Arsjad menyampaikan kenaikan TPP ASN dan siklus pemberiannya tentu akan mengacu pada formulasi yang telah disepakati.

Kata dia, TPP ASN tentu akan menyasar para ASN yang memiliki prestasi. "Jadi ini bagian apresiasi pimpinan kepada kita semua. Kita mengingatkan bagaimana menjadi teladan, meningkatkan kedisiplinan dan memberikan contoh baik dalam penegakan disiplin, kinerja, dan sebagainya. Kita berharap dengan kebijakan TPP ini, maka kinerja dan inovasi bisa lebih meningkat," paparnya.

Dengan pengumuman kenaikan TPP ini, ASN Pemprov Sulsel dituntut memberikan pelayanan maksimal dalam menjalankan tata kelola pemerintahan.

Sementara itu, salah satu ASN lingkup Pemprov Sulsel yang tidak ingin disebutkan namanya mengaku kenaikan TPP tahun ini merupakan angin segar untuk para ASN.

Apalagi kata dia, para ASN yang telah berkeluarga tentu dapat memanfaatkan TPP tersebut untuk kebutuhan jangka panjang (tabungan).

“Kita juga tentu semakin semangat bekerja dan juga bisa memberikan tabungan untuk pendidikan anak,” sebutnya, Rabu (3/1/2024).

Ia mengakui TPP tak dapat menjadi tumpuan perekonomian para ASN hanya saja hal itu dapat menjadi penunjang kebutuhan rumah tangga.

“Meski tidak bisa diharapkan sebagai untuk tulang punggung pendapatan tetapi TPP dapat menunjang kebutuhan hidup ASN,” pungkasnya. (Abu/B)

  • Bagikan