Begini Penjelasan KPU Gowa Soal Video Surat Suara Diabaikan di Pelabuhan yang Viral di Medsos

  • Bagikan

GOWA, RAKYATSULSEL - Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan puluhan kardus surat suara untuk KPU Gowa turun dari kontainer, dan telah siap untuk di distribusikan namun diabaikan.

Informasi yang dihimpun Video berdurasi 54 Detik tersebut terjadi di pelabuhan Makassar dan viral berbagai media sosial.

Video tersebut memperlihatkan surat suara sudah siap untuk didistribusikan. Namun petugas dari Kabupaten Gowa tidak ada dilokasi.

Didalam video seorang yang diketahui juga dari pihak kepolisian sedang mencari-cari petugas dari Polres Gowa.

"Ini yang kayak Kapolres-Kapolres, Kabag Ops gaya-gaya, ini liat nih, ini Gowa udah siap petugas ndak ada ni, ni liat ni, ada ndak petugasnya Gowa ni?," sebutnya.

Didalam video yang beredar petugas tersebut juga sempat menyinggung Polres Gowa lantaran surat suara yang sudah siap angkut, tapi petugas dari Polres Gowa yang dinilai tidak standby melakukan pengamanan di lokasi.

Menyikapi video viral tersebut, Ketua KPU Gowa, Fitrah Syahdanul mengungkapkan kejadian tersebut merupakan Miscomunication bukan mengabaikan.

Dia menjelaskan, agenda pengambilan surat suara dari KPU Gowa tidak sesuai yang diagendakan.

"Kita tidak mengabaikan, tentu saja itu terjadi karena Mis dilapangan, kita tau biasanya dilapangan itu tidak sesuai dengan agenda. Pertama kita diagendakan itu sekitar pukul 15.00 baru mulai loading, hanya saja surat suaranya Parepare mau diambil juga disatukan dengan Gowa. Kan dia satu kontainer dengan Gowa itu, begitu diambil Parepare, Gowa yang lebih cepat padahal di jadwalkan pukul 15. 00. Tapi Karena di pukul 12.00 itu surat suara suara Gowa untuk Pilpres dan DPD lebih dulu loading. Jadi ada Mis disitu, lebih cepat dari biasanya. Dan kami dalam posisi sudah menunggu di depan gerbang," kata Ketua KPU Gowa menjelaskan.

Dia mengungkap bahwa video tersebut sebenarnya di umumkan yang disampaikan kepada petugas dari Polda Sulsel ke Polres Gowa didalam Group whatsapp.

"Karo Ops, Kabiro Ops dari Polda itu mencari dari KPU Gowa, Bawaslu Gowa dan Polres Gowa. Yang kemudian adanya video itu diinfokan ke Group agar segera merapat itu Tim," ungkap Fitra saat ditemui wartawan, di Gudang logistik KPU Gowa, Jalan Panciro, Kabupaten Gowa.

Sementara itu, perlu diketahui surat suara yang diterima oleh KPU Gowa sebanyak 861 Kardus yang terbagi 573. 691 surat suara untuk Pilpres dan 573. 691 surat suara untuk DPD. (Abdul Kadir)

  • Bagikan