Genangan Picu Kemacetan Panjang, Drainase Gerbang BTP-Jalan Perintis Kemerdekaan Dinilai Buruk

  • Bagikan
Genangan air di depan gerbang BTP Jalan Perintis Kemerdekaan Makassar, Jumat (26/1/2024).

MAKASSAR, RAKYATSULSEL -- Genangan air di Jalan Perintis Kemerdekaan Makassar, tepatnya di depan pintu gerbang masuk Kompleks Perumahan Bumi Tamalanrea Permai (BTP) memicu kemacetan panjang. Utamanya dari arah Daya menuju Pintu 2 Kampus Unhas Makassar.

Dari pantauan di lokasi sekitar pukul 02.00 WITA, antrean kendaraan dari arah Daya mengular hingga kurang lebih 2 kilometer. Sementara di ruas jalan dari arah Pintu 2 Kampus Unhas Makassar menuju Daya terpantau ramai lancar.

Kemacetan ini terjadi akibat pengendara menghindari genangan air yang setinggi betis kaki orang dewasa. Dimana genangan air paling tinggi tepat di depan jalan masuk Kantor Camat Tamalanrea, Makassar.

Para pengendara pun terlihat mengantri untuk menerobos genangan itu hingga suara klakson saling sahut menyahut di lokasi tak terhindarkan. Dua orang Polisi Lalu Lintas juga terlihat ada di lokasi berusaha mengurai kemacetan sambil mengarahkan pengendara untuk melewati genangan.

Menurut salah seorang warga bernama Andri, genangan di lokasi tersebut terjadi di setiap musim penghujan datang. Bahkan hujan yang turun beberapa jam saja biasa menimbulkan genangan.

"Begitu terus ji, dari tahun lalu juga kalau hujan mi pasti naik air ke jalan," ungkap Andri.

Andri menduga drainase yang kurang bagus salah satu faktor pemicu terjadinya genangan. Selain itu, masifnya pembangunan di sekitar Jalan Perintis Kemerdekaan juga dinilai sebagai faktor lain penyebabnya dikarenakan daerah resapan sudah mulai kurang dan air di selokan terkurung.

"Selokan kayaknya tersumbat ini, biasa ji saya liat dibersihkan tapi kalau tidak tersumbat kenapa air naik ke jalan? Belum lagi itu tidak adami nalewati air karena banyak mi pembangunan di depan (Jalan Lingkar Barat)," ungkapnya.

Adanya genangan yang terjadi tiap hujan turun ini diharap mendapat perhatian serius dari pemerintah. Mengingat selain menimbulkan kemacetan, juga membuat kendaraan masyarakat yang melewatinya bisa mogok hingga rusak.

"Yah semoga pemerintah perhatikan, karena kalau tidak macet, kendaraannya orang rusak kodong. Penting ini diperhatikan pemerintah," pesannya. (Isak/B)

  • Bagikan