MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Pencegahan serangan Demam Berdarah Dengue (DBD) dapat dimulai dengan cara-cara sederhana, kata Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, Ishaq Iskandar, dalam sebuah wawancara dengan Rakyat Sulsel pada Selasa (30/1/2024).
Menurutnya, pembersihan sarang nyamuk, terutama nyamuk Aedes Aegypti yang menyebabkan DBD, merupakan langkah mendasar dalam upaya pencegahan. Selain fogging, pengurasan genangan air, menutup bak air, dan mendaur ulang sampah juga menjadi tindakan penting agar tidak terbentuk sarang nyamuk.
Ishaq Iskandar juga menyoroti aksesori dalam ruangan, seperti tirai atau pakaian yang tergantung cukup lama, yang bisa menjadi sarang nyamuk yang terlihat sepele namun memiliki dampak signifikan dalam penyebaran DBD.
"Termasuk rumah, sebaiknya hindari banyak gantungan baju, dan hindari tempat gelap di sekitar rumah, terutama jika ada ban bekas, karena bisa menjadi sarang nyamuk," tambahnya.
Ia menjelaskan bahwa pihaknya sebelumnya telah mengeluarkan edaran untuk meningkatkan kesadaran terhadap DBD dengan gerakan 3M, yaitu menutup, mengubur, dan menguras tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk.
Sebagai informasi tambahan, sepanjang tahun 2023, kasus DBD di Sulsel mencapai 2703 orang, dengan 8 orang meninggal.
Ishaq Iskandar memaparkan rincian usia dari kasus tersebut, mencakup rentang usia 0 sampai 1 tahun hingga 45 tahun ke atas, dan kasus meninggal tersebar di beberapa kabupaten di Sulsel, termasuk Barru, Bone, Luwu Timur, Maros, dan Soppeng. (Abu/B)