Rektor Tanggapi Petisi Guru Besar dan Dosen Unhas, Keluarkan Maklumat ke Jajarannya

  • Bagikan
Maklumat Rektor Unhas

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Setelah civitas Akademika Universitas Gajah Mada (UGM), kemudian disusul Universitas Islam Indonesia (UII), dan Universitas Indonesia (UI) menyampaikan seruan agar demokrasi Pemilu 2024 efektif dan efesien.

Sejumlah Guru Besar dan Dosen Universitas Hasanuddin Makassar juga menggelar pernyataan sikap dan seruan berselang beberapa jam setelah capres 02 Prabowo Subianto melakukan silahturahmi bersama ribuan tim dan relawan di GOR Sudiang Makassar, Jumat (2/2).

Dalam pernyataan sikap dan seruan forum guru besar dan dosen Unhas yang mengusung "Unhas Bergerak Untuk Demokrasi" menyampaikan empat poin seruan untuk Presiden Jokowi dalam menjaga Demokrasi.

Menanggapi petisi yang disampaikan oleh beberapa Guru besar Unhas dan Dosen di kampus tersebut. Rektor Unhas Prof. Dr. Jamaluddin Jompa pun turut mengeluarkan Maklumat Rektor Nomor: 05426/UN4.1./HK.05/2024.

Maklumat tersebut disampaikan menanggapi pernyataan sikap akademisi Unhas yang lebih duluan beredar.

Dalam pengantar isi maklumat yang ditandatangani langsung oleh Prof. JJ, Jumat (2/2/2024) sore tersebut menyampaikan; "Yth Bapak/Ibu/Unhas leaders/Guru Besar/Dosen dan segenap civitas akademika Unhas. Menyimak kontestasi politik yang semakin panas dengan eskalasi yang semakin mengkhawatirkan, terutama debat dan pertentangan mengenai pilihan calon presiden. Maka saya selaku Rektor Unhas menyampaikan secara tegas kepada semua sivitas akademika di lingkungan Universitas Hasanuddin".

Berikut beberapa poin isi maklumat yang dikeluarkan Rektor Unhas, Prof Jamaluddin Jompa:

  1. Harus aktif menjaga situasi dan kondisi termasuk ikut memperbaiki suasana perbincangan agar tidak mengarah ke hal-hal yang provokatif dan intimidatif.
  2. Kebebasan berpendapat kita hargai dan junjung tinggi sebagai amanat konstitusi, tapi pilihan politik yang beragam juga harus dihormati dan dihargai.
  3. Meskipun terdapat perbedaan pilihan dan preferensi calon presiden, saya ingatkan untuk tidak melakukan kampanye hitam terhadap calon presiden yang tidak disukai. Hindari menyebarkan informasi hoax dan berita-berita yang belum terverifikasi kebenarannya dan tidak diketahui sumbernya.
  4. Mari kita menjaga atmosfir akademik yang sehat dalam bingkai kebebasan mimbar akademik yang bertanggung jawab.
  5. Mari kita menjaga silaturahim dan persaudaraan kampus yang kita cintai bersama. Mari kita jaga dan dewasa menerima perbedaan pilihan politik dalam suasana kekeluargaan.
  6. Adanya flyer yang mengatasnamakan Guru Besar dan Dosen Unhas untuk mengajak menyampaikan keprihatinan Menyelamatkan Demokrasi, tidak mewakili Unhas sebagai institusi.

"Semoga kita semua senantiasa dalam lindungan Allah SWT dan diberi kekuatan untuk selalu menjadi insan akademis yang bertanggung jawab dalam menjaga keutuhan NKRI dan mengabdi untuk bangsa dan negara" demikian bunyi penutup maklumat Rektor Unhas tersebut. (Yadi/B)

  • Bagikan