7 Tips Hindari Overthingking yang Bisa Mempengaruhi Kesehatan Mental

  • Bagikan
ilustrasi

RAKYATSULSEL - Pikiran negatif terus-menerus dapat menjebak seseorang dalam siklus kesusahan dan kecemasan. Kadang-kadang kita cenderung berpikir berlebihan atau overthinking soal masalah kecil membuatnya sulit tenang dan fokus.

Penelitian menunjukkan bahwa overthinking tidak hanya mengganggu, tetapi juga berdampak buruk pada kesejahteraan secara keseluruhan termasuk kesehatan mental.

Dikutip JawaPos.com dari Healthshots, Kamis (22/2), terdapat 6 cara overthinking yang bisa memengaruhi kesehatan mental:

1. Kesulitan berkonsentrasi

Terlalu banyak berpikir dapat membebani pikiran sehingga sulit untuk fokus pada tugas sehari-hari. Mengulang kembali skenario secara terus-menerus atau mengkhawatirkan masa depan dapat menyita seluruh perhatian menyebabkan penurunan produktivitas dan gangguan fungsi kognitif.

2. Depresi

Overthinking sering kali dikaitkan dengan pemikiran negatif dan paparan hal-hal negatif yang terlalu lama menyebabkan kelelahan atau depresi. Jika terus memikirkan kesalahan, kegagalan, dan risiko masa depan di masa lalu, justru berisiko merasa putus asa dan tidak berharga. Seiring berjalannya waktu, perasaan ini bisa berujung pada depresi.

3. Kelelahan

Tekanan mental akibat berpikir berlebihan dapat menguras energi seseorang berujung pada kelelahan kronis dan lesu sehingga mengganggu fungsi sehari-hari, pola tidur, dan memperburuk masalah kesehatan mental lainnya seperti depresi dan kecemasan.

4. Kecemasan

Overthinking berkaitan erat dengan kecemasan karena kekhawatiran berlebihan tentang masa depan atau hasil yang mungkin terjadi dapat memicu pikiran cemas dan gejala fisik. Hal ini bahkan dapat mengakibatkan serangan panik atau gangguan terkait kecemasan lainnya.

  • Bagikan