Imigrasi Parepare Awasi Kedatangan Kapal Pesiar Asal Australia di Garongkong

  • Bagikan

BARRU, RAKYATSULSEL - Imigrasi Kelas II TPI Kota Parepare melakukan Pengawasan Keimigrasian terhadap kedatangan dan keberangkatan kapal MV Coral Geographer pada Pelabuhan Garongkong, Kabupaten Barru, Kamis, 4 April 2024.

Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Parepare, Anggoro Widjanarko mengatakan, sebanyak lima orang petugas disiagakan turun melakukan pengawasan dokumen keimigrasian para penumpang kapal tersebut.

“Petugas kami sudah turun sejak pukul 05.30 pagi. Mereka tmenuju ke pelabuhan Garongkong untuk melaksanakan pengawasan keimigrasian terhadap kedatangan dan keberangkatan kapal MV Coral Geographer pada Pelanggan Garongkong,” ujarnya,

Lanjut dia, kapal yang diawasi tiba pada pukul 07.00 Wita. Kapal MV. Coral Geographer ini merupakan salah satu Kapal pesiar berbendera AMSA (Australia).

“Pada Kesempatan tesebut kapal MV. Coral Geographer tidak sandar di pelabuhan Garongkong Barru melainkan masih berlabuh dalam perairan Barru. Untuk itu petugas bersama dengan otoritas Pelabuhan lainnya melakukan pemeriksaan di atas alat angkut di luar area Pelabuhan garongkong,” terangnya.

Dari pemeriksaan dokumen keimigrasian serta wawancara dengan salah satu Crew Kapal MV Coral Geographer diperoleh informasi bahwa Kapal MV. Coral telah berlabuh sejak tanggal 20 Januari 2024 dimulai dari Pelabuhan Welinggton New Zealand dan sampai saat ini telah mengunjungi 3 (tiga) negara termasuk Indonesia dengan membawa sebanyak 43 Orang kru kapal dan Wisatawan mancanegara sebanyak 81 Orang;

“Kapal MV. Geogrpaher masuk ke Indonesia pada tanggal 22 Maret 2024 melalui Pelabuhan Tenau Kupang dan telah dilakukan peneraan cap kedatangan dan sampai saat ini telah mengunjungi beberapa destinasi wisata yang ada di Indonesia. Untuk Wilayah Kab. Barru, Wisatawan mancanegara akan mengunjungi satu destinasi saja yaitu Objek wisata yang ada di Kampung Nelayan. Selanjutnya pada Pukul 12.00 Wita, Kapal MV. Geographer akan bertolak dari pelabuhan garongkong menuju pelabuhan belang-belang Kota Mamuju Sulawesi Barat,” paparnya.

Setelah proses pemeriksaan dokumen Keimigrasian dan wawancara telah selesai kata dia. Petugas tidak menemukan adanya indikasi pelanggaran keimigasian. (*)

  • Bagikan