Bachtiar Adnan Kusuma, Menuntun Menulis Biografi Tokoh

  • Bagikan

Memilih genre tulisan adalah hal yang sulit bagi setiap penulis buku. Namun BAK memastikan genre tulisan biografi sebagai style untuk mengukuhkan passionable dirinya sebagai penulis buku. Memang tantangannya tidak mudah, tetapi bukan berarti tidak bisa dikuasai dengan expert.

Buku ini sangat inspiratif yang akan menuntun pembaca dalam alur tulisan yang ringan dari petualangan penulis senior Bachtiar Adnan Kusuma (BAK). “Succes Story Menulis Tokoh ”adalah sebuah pembuktian bahwa menulis kisah-kisah sukses dari tokoh-tokoh motivasional juga menjadi resonansi sukses bagi penulis. Setidaknya itulah untaian kesuksesan yang akan jadi kilauan permata untuk kita petik dalam buku ini.

Penulis telah menuai banyak makna dalam hidup yang sejenak Ketika takdi rmempertemukannya dengan banyak orang-orang hebat. Menggali kisah-kisah hebatnya dalam tutur bahasa buku.

Lantas, menghidangkan medium buku untuk berbagi kisah hebat itu meski tanpa harus bersua muka.Buku ini akhirnya ditulis sebagai pemantik bagi penulis-penulis pemula maupun senior yang tertarik menulis buku biografi tokoh, baik sebagai ghost  writers maupun penulis dengan by line.

Bachtiar menyingkap diri yang lahir dari rahim seorang ibu"petarung”. Pejuang keluarga dengan usaha pedagang kelontongan yang tertatih. Ibulah yang menularkan kegigihan perjuangannya sampai dapat menulis ratusan judul buku. Figur keluhuran cinta Hj. Baeduri Daeng Ngimi, ibunda yang telah menggenapkan tugasnya hingga wafat pada tanggal 25 Agustus 2013.

Selain itu daya magic produktivitas menulis dari Bachtiar Adnan Kusuma tak lepas dari peran Ani Kaimuddin Mahmud, istri shalehah yang menjadi perhiasan hidupnya. Baginya sang istri sekaligus sahabat setia dalam menulis, selalu melengkapi, menggenapkan segala rupa yang kurang. Sang istri seperti penjaga arah untuk senantiasa on the track berada di jalur yang lurus dan beradab serta erat mendekap erat Amanah.

Energi yang paling bertenaga memantapkan jalannya sebagai penulis dating dari anak-anak Bachtiar Adnan Kusuma. Mereka adalah butiran matahari yang terang, yakni: dr.Dea Ambarwati Kusuma, S.Ked., dr.Mulafarsyah, S.Ked., Ria Atmaranti Kusuma,S. Psi., Safwan Ariyadi Kusuma, Farhan Alfarisi Kusuma.

Profesi penulis yang tak terpisahkan tugasnya sebagai ayah dan nahkoda keluarga, tidak berlebihan baginya jika digelari “wonderful father”. Tentang Mimpi 7000 perpustakaan berupa room to read dari seorang John Wood telah membuka peta jalan literasi yang disusuri pada lebih dari separuh hidup Bachtiar. Misi sosial yang diemban untuk mendorong pembudayaan literasi menjadikan setiap detik waktunya menjadi sangat berharga. Olehnya, BAK harus sangat disiplin dalam manajemen waktu. Belum lagi dirinya harus menuntaskan project penulisan buku yang antri di dalam daftar tunggu (mengutip tulisan Budayawan Sulsel, Yudhistira Sukataya).

Memilih genre tulisan adalah hal yang sulit bagi setiap penulis buku. Namun BAK memastikan genre tulisan biografi sebagai style untuk mengukuhkan passionable dirinya sebagai penulis buku. Memang tantangannya tidak mudah, tetapi bukan berarti tidak bisa dikuasai dengan expert.

Prospeknya juga cukup cerah, karena secara finansial menulis buku biografi tokoh berpotensi mendatangkan cuan yang jumlah nominalnya lumayan. Tak heran kalau banyak penulis maupun jurnalis yang memilih pekerjaan menulis buku biografi tokoh, baik secara langsung dengan membubuhkan namanya sebagai penulis buku itu atau sebagai ghost writer.

Idealisme BAK sebagai penulis tidak hanya berorientasi uang, tetapi ketika niat dipatrikan ingin menjadi insane pembelajar sebagai penulis jalan akan dimudahkan Tuhan.

Sebagai resep kunci dalam menulis buku harus dimulai dari niat yang kuat. Produktivitas dan kreatifitas serta inspirasi semua bermuara dari niat yang lurus. Sejatinya manusia harus belajar sepanjang hayat, dari ayunan sampai keliang lahat. Kalau nanti dalam proses menulis menghasilkan uang, prestise, dan prestasi,itu hanya bonus saja dari kerja-kerja menulis.

Dalam buku ini penulis juga memberikan tips untuk menyasar target tokoh yang akan ditulis melalui penawaran atau proposal. Proposalnya cukup ringkas dan to the point saja pada tokoh terpilih, namun jangan lupa menunjukkan fortofolio Anda sebagai penulis. Jika masih sangat pemula dan belum memiliki karya buku, maka Anda cukup menjelaskan kepada si tokoh tentang ketertarikan Anda untuk menuliskan buku biografi dirinya.

Langkah selanjutnya adalah lakukan riset mendalam tentang sang tokoh yang hendak ditulis dalam berbagai literatur dan jejak digital. Buat struktur atau kerangka kronologi dan ruang lingkup untuk pedoman wawancara. Misalnya si tokoh ingin buku biografinya ditulis lengkap, Anda bisa memulainya dari riwayat masa kecil si tokoh, hari-hari setelah ia lahir, masa sekolah, kehidupan keluarga, suka duka masa kecil, lalu beranjak ke kehidupan remaja dan masa sekolah, lalu ke jenjang pendidikan tinggi,  hingga berhasil meraih gelar sarjana.

Selain itu, yang menarik juga adalah kisah asmara serta human interest kisah sukses si tokoh hari ini. Membaca buku ini seperti tutorial yang akan menyiapkan setiap pembaca dapat menjadi penulis. Dapat merumuskan konteks dalam buku, menjaga narasi bertutur ala story telling, menyeimbangkan fakta dan emosi serta pengembangan karakteristik sang tokoh yang ditulis.

Akan tetapi semua tulisan harus memerhatikan standard etika dan privasi sang tokoh. Sangat penting pula mendapatkan testimoni sebagai penguat dengan menggali informasi dari pihak lain yang terkait dengan tokoh, baik sebagai sahabat, keluarga, fans atau memiliki korelasi emosional dengan tokoh.

Dan jangan lupa menambahkan foto atau ilustrasi visualitas tokoh sebagai pemanis narasi yang Anda tulis. Singkatnya, buku ini wajib bagi para penulis maupun calon-calon penulis. Bachtiar Adnan Kusuma, mengakui kalau Muhammad Subhan, sang Editor dan pembuka jalan terbitnya buku ini, Cerita singkat, Bachtiar Adnan Kusuma menjadi pembicara di Kelas Menulis Elipsis, sebuah majalah bergenre nasional yang dipimpin Muhammad Subhan. Bachtiar Adnan Kusuma bicara tentang Bagaimana sukses Menulis Buku Biografi dan inilah kemudian menjadi titik awal terbitnya buku ini. (*)

PENULIS: Herman Lilo
Akademisi dan Periset

  • Bagikan