Warga Keluhkan Sampah yang Berceceran di Jalan Kota Sengkang, Ini Komentar DLH

  • Bagikan
Terlihat sampah berserakan di pinggir jalan Jalur Dua Sengkang, Jl Sawerigading, Kelurahan Bulu Pabbulu, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.

WAJO, RAKYATSULSEL - Sampah terlihat berserakan di Jalur Dua Sengkang, Jl Sawerigading, Kelurahan Bulu Pabbulu, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.

Tumpukan sampah tersebut berjarak kurang lebih 500 meter dari Kantor Bupati Wajo. sampah didominasi sampah rumah tangga. Akibatnya, pengendara yang melintas terganggu karena menimbulkan bau tidak sedap.

Seorang warga, Andi Akmaluddin yang setiap hari melintas di jalur tersebut merasa terganggu.

"Majemmeng (busuk) baunya, ada juga tai Sapi," katanya, Jumat (19/4/2024).

Tak satupun bak sampah tersedia di sepanjang jalur dua itu. Sehingga warga sekitar memilih sisi jalan sebagai alternatif Tempat Pembuangan Sampah (TPS) dan membakar sampah.

Olehnya itu, warga meminta Pemerintah serius menangani masalah sampah di Kota Sengkang.

"Memang wajib disediakan tempat sampah oleh pemerintah di sepanjang jalan Sawerigading dan Rusa. Karena kedua wilayah itu merupakan area pemukiman padat dengan jumlah perumahan yang cukup banyak," pintanya.

"Sudah sering kali dijanji, katanya nanti dan nanti tapi tidak ada realisasi," sambungnya.

Sementara, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Wajo, Andi Alamsyah mengaku akan segera menangani persoalan tersebut.

Sebelumnya, pihaknya mengemukakan persoalan sampah muncul dikarenakan tidak adanya edukasi masyarakat.

"Kurang edukasi ke masyarakat akan ketersediaan sarana dan prasarana. Dan mestinya di wilayah itu ada penambahan motor tiga roda atau kontainer, tapi alokasi dana tidak ada," jelasnya.

Olehnya itu, pihaknya hanya melakukan pengambilan sampah.

"Yang kami lakukan setiap minggu cuma ambil sampah rumah tangga masyarakat," ungkapnya.

Alamsyah juga menjelaskan, hal ini terjadi karena minimnya anggaran untuk pengadaan kontainer sampah.

Diketahui, pengadaan kontainer sampah saat ini jumlahnya hanya 9 unit. Untuk penambahan kontainer tahun ini masih nihil dari APBD perubahan 2023 yang telah disepakati.

"Iya, nanti kami upayakan untuk relokasi kontainer sampah. Sekarang masih ditempatkan di lokasi yang strategis seperti sekolah, rumah sakit dan pasar," tandasnya. (Muis)

  • Bagikan