MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi menjamin pasokan avtur yang cukup untuk mendukung seluruh penerbangan selama pemberangkatan dan pemulangan jemaah pada musim haji 2024. Rombongan calon jemaah haji Sulsel berangkat dari dan ke Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar dimulai 12 Mei hingga 22 Juli.
Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fahrougi Andriani Sumampouw, mengungkapkan kesiapan perusahaan, “Kami telah menyiapkan sebanyak 9.120 Kilo Liter avtur, yang akan disalurkan dalam dua fase, fase pertama menunjang keberangkatan dari tanggal 12 Mei sampai 9 Juni, dan fase kedua dari tanggal 22 Juni hingga 21 Juli 2024,” ujar Fahrougi, Senin (13/5/2024).
Fahrougi menambahkan, terdapat peningkatan kebutuhan avtur sebesar 17 persen dibanding tahun lalu, seiring dengan pengoperasian penerbangan langsung dari Makassar ke Madinah/Jeddah.
"Sebanyak 38 kloter jemaah haji akan diberangkatkan, menggunakan pesawat Garuda jenis Boeing B747, untuk kedua fase tersebut," imbuh dia.
Fahrougi menegaskan komitmen perusahaan untuk bekerja maksimal dalam memberikan pelayanan terbaik selama musim haji 2024 ini. "Kami juga mendoakan agar semua jemaah haji yang berangkat melalui embarkasi Sultan Hasanuddin Makassar mendapatkan haji yang mabrur dan kembali dengan selamat,” ucap dia.
Adapun, Region Manager Corporate, Operation, & Services Sulawesi, Wisnu Fajar Baskoro, menekankan kesiapan infrastruktur Pertamina Patra Niaga.
“Kami optimalkan fasilitas di Aviation Fuel Terminal (AFT) Sultan Hasanuddin termasuk 10 unit truk refueller, 4 tangki penyimpanan berkapasitas total 9.200 KL, dan tenaga kerja yang kompeten serta tersertifikasi untuk memastikan operasional penerbangan haji berjalan lancar. Operasi kami berjalan 24 jam setiap hari dengan sistem shift empat regu, memastikan semua pekerja kami dalam kondisi prima,” kata Wisnu.
Sebagai bagian dari persiapan layanan avtur, AFT Hasanuddin telah berkoordinasi dengan berbagai stakeholder di bandara. Selain itu, telah diadakan doa bersama sebelum penerbangan perdana, yang dihadiri oleh tokoh agama setempat.
“Kami berdoa agar ibadah haji tahun ini berjalan lancar, dan kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada jemaah haji, khususnya mereka yang berangkat dari Sulawesi Selatan,” ujar dia.
Sementara itu, pemberangkatan JCH memasuki hari ketiga. Sebanyak 1.349 jemaah dan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Makassar sudah bertolak dari tanah air menuju Makkah. Kepala Bidang PHU Sulsel, Ikbal Ismail menyampaikan saat ini pihak panitia penyelenggara haji tengah menerapkan “fast to service”.
"Kami berusaha memberikan pelayanan seefisien mungkin waktu yang digunakan dalam pelayanan haji mulai dari kedatangan dan segala persiapan sebelum akan diberangkatkan,” ujar dia.
Penerapan fast to service, lanjut Iqbal, juga mengedepankan kenyamanan para jemaah haji, terutama jemaah haji lansia. Menurut Iqbal, bila merujuk pada usia yang sudah masuk kategori lansia itu berumur di atas 65 tahun. Kendati demikian para lansia juga diberikan pengelompokkan dalam pelayanannya, yaitu lansia mandiri dan lansia prioritas.
"Tidak semua lansia yang menjadi JCH Tahun 2024 ini didampingi khusus oleh panitia. Sebab ada juga lansia yang yang tidak perlu penanganan khusus,” imbuh dia.
Dia mengatakan, untuk lansia prioritas itu perlu penanganan khusus oleh PPIH seperti yang menggunakan kursi roda. Selain perhatian pada lansia, pihak PPIH Embarkasi Makassar juga menyediakan layanan untuk keluarga jemaah yang akan menemui jemaah dalam keadaan genting seperti beberapa bawaan tercecer yang sifatnya sangat urgen seperti obat pribadi dan sebagainya.
Sebab tak menutup kemungkinan beberapa barang bawaan atau keadaan mendesak yang mempertemukan JCH dengan keluarga.
Kepala UPT Asrama Haji Sudiang Makassar Zulkifly Hijaz mengatakan layanan itu akan diorganisir oleh pihak PPIH. “Jadi untuk pertemuannya itu akan diorganisasi oleh pihak panitia melalui koordinasi di masing-masing sektor,” imbuh dia.
Ia mengatakan, hal itu dilakukan sebagai salah satu upaya pengamanan dari pihak PPIH. “Tahun ini, keamanan juga terus ditingkatkan dari tahun sebelumnya,” imbuh dia.
Koordinator MCH Daker Bandara, Mawardi Sirajuddin menyampaikan, kloter pertama dan kedua Embarkasi Makassar sudah tiba di Madinah. Kedatangan mereka disambut oleh Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Daerah Kerja Bandara yang selalu standby melayani jemaah haji indonesia.
Para petugas haji yang menyambut dengan sigap membantu para jemaah. Ada yang menuntut jemaah sampai bis, memayungi, dan mendorong kursi roda. Jemaah yang didominasi warga asal Kota Makassar keluar melalui Terminal Internasional khusus Haji, Tampak wajah-wajah haru dan bahagia dari para jamaah saat pertama kali menginjakan kaki di Tanah Suci. Beberapa terlihat berkaca-kaca, bahkan tidak sedikit diantaranya yang sujud syukur.
Tim Media Centre Haji (MCH) juga sempat bertemu dengan jemaah haji termuda berusia 18 Tahun yang bernama Rezki Ananda Putri, dimana keberangkatannya menunaikan ibadah haji tahun ini karena menggantikan kuota Ayahnya yang wafat pada tahun 2020.
Dengan mata berkaca-kaca, Rezki Ananda Puteri menuturkan perasaan yang campur aduk.
"Di satu sisi, saya merasa senang, di usia saya saat ini sudah diberi kesempatan menunaikan ibadah Haji, tapi disisi lain merasa sedih dan terharu, karena posisi saya yang menggantikan almarhum Ayah, seharusnya Beliau lah yang berangkat berhaji," ujar dia.
Rizki berjanji begitu berkesempatan salat di Masjid Nabawi dan depan Kakbah. "Doa pertama yang akan dilangitkan adalah doa keselamatan untuk almarhum Ayahnya, semoga seluruh pahala haji saya diberikan kepada ayah saya," ujar Rezki. (andi nurhikmah/abu hamzah/C)