Prof DR Salim Haji Said, SEKAMPUNGKU

  • Bagikan

Stanford itu di California. Belakang, saya sampaikan bahwa kampus saya di kota Hartford, Connecticut, antara New York dan Massachusetts. Pak Salim mengenal banyak sistem pendidikan di Amerika karena ia meraih gelar master dan doktornya dalam bidang ilmu politik di Ohio State University.

Menjelang Lebaran Idul Fitri kemarin, 8 April 2024, Pak Salim Said mengirimkan saya ucapan Selamat Idul Fitri 1445. Saya senang dan membalas pesan WhatsApp-nya.

Ketika mereview tulisan ini, saya buka video kirimannya, teksnya berbunyi, “Saya tidak menunggu hari Raya Idul Fitri tiba untuk mengungkapkan segenap rasa maaf karena hembusan nafas pun saya tak pernah tahu bila akan berhenti. Maka izinkan dengan postingan ini, saya dan keluarga memohon maaf segala salah dan khilaf atas lisan yang tajam, ucapan yang menusuk, hati yang kotor, perilaku yang menyinggung, dan sikap yang menyakiti…”

Kisaran dua minggu setelah Lebaran itu, saya mendapat kabar bahwa Pak Salim sedang sakit. Dalam dua minggu terakhir ini, beredar lagi informasi bahwa Pak Salim Said sedang dirawat di Ruang ICU RS Cipto Mangunkusumo Jakarta.

Terakhir, hari ini, Sabtu pagi, waktu Hartford, saya mendapat kabar duka dari beberapa tiga orang yang kenal baik di Indonesia: Irjen Pol (Purn) Dr. M. Said Saile; Ir. Agus Benteng, dan Salam Dalle, S.H., “bahwa Pak Salim Said telah wafat.” Seketika itu, saya baca di beberapa WAG, betul adanya berita duka itu.

  • Bagikan