MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Kader senior Partai Amanat Nasional (PAN), Busrah Abdullah mendesak DPP PAN menganulir rekomendasi B1KWK untuk pasangan calon (paslon) Andi Seto Asapa-Rezky Mulfiati Lutfi atau Seto-Rezki untuk maju di Pilwalkot Makassar.
Pasalnya, Seto-Rezki dianggap tidak pernah berkeringat membesarkan PAN, tapi tiba-tiba mendapat dukungan.
Padahal Busrah Abdullah telah menyatakan sikap untuk maju dalam Pilwali Makassar menggandeng Arwan Tjahjadi. Namun, pasangan dengan tagline BAHAGIA itu tak memiliki dukungan dari PAN.
Busrah Abdullah mengatakan, pihaknya telah mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Makassar, meski tidak membawa B1KWK.
"Sesungguhnya kami sudah mendaftar, tapi tanpa disertai B1KWK," kata Busrah Abdullah, Sabtu, (31/8) malam.
Maka dari itu, Busrah Abdullah meminta DPP PAN menganulir rekomendasi B1KWK yang diberikan kepada Seto-Rezki. Ia berdua bersama tim memohon kiranya kepada DPP PAN pusat agar dapat meninjau B1KWK yang sudah dikeluarkan kepada Andi Seto Asapa.
"Kami mohon dengan sangat agar dapat dianulir B1KWK-nya yang diberikan kepada Andi Seto Asapa," tegasnya.
Mantan Legislator DPRD Makassar itu mengaku, ia merupakan pendiri PAN tulen dan sudah berdarah-darah untuk membesarkan PAN di Sulawesi Selatan. Namun diabaikan partainya sendiri.
"Sejarah berdirinya di Sulsel khususnya di Kota Makassar kami ini berperan, tahun 1998 kalau rumah lain hujan air, rumah kami tengah malam hujan batu," ujarnya.
Busrah mengaku malu kepada masyarakat Kota Makassar karena tidak bisa ikut berpartisipasi dalam kontestasi lima tahunan tersebut.
Padahal, telah melakukan sosialisasi jauh-jauh hari karena berniat untuk maju dalam Pilwali Makassar dengan dukungan PAN. Persoalan menang di serahkan kepada Allah yang maha Kuasa, yang maha menentukan.
"Sekali lagi saya mohon kepada ketua umum, ubahlah B1KWKnya karena Seto Andi Seto tidak pernah mengurus PAN, tidak berkeringat untuk PAN, sementara kita ini sudah berdarah – darah membesarkan PAN," tandas Busrah.
Mantan Wakil Ketua DPRD Kota Makassar ini memohon agar B1-KWK PAN yang direbut pasangan Sehati masih bisa dianulir kembali di KPU Makassar.
Lanjut dia, ini kan masih ada perbaikan di KPU. Sesungguhnya kami sudah mendaftar tapi tanpa disertai B1-KWK. Oleh karena itu saya bersama Pak Arwan Tjahjadi memohon kepada DPP PAN agar meninjau kembali B1-KWK yang sudah dikeluarkan untuk Andi Seto Asapa.
"Saya memohon dengan sangat agar bisa dianulir," ungkap Busrah Abdullah.
Sebagai salah satu pendiri tulen PAN di Sulsel, Busrah menyebut, perjuangannya membesarkan PAN selama ini seolah tidak dihargai.
"Saya ini adalah pendiri PAN tulen. Kami ini berdarah-darah memimpin dan membesarkan PAN di Sulsel. Sejarah berdirinya PAN di Sulsel, khususnya di Kota Makassar, kami ini yang berperan kepada kader-kader," lanjutnya. (Yadi/B)