Bawaslu Sulsel Raih Delapan Penghargaan Kehumasan Tingkat Nasional

  • Bagikan
Penyerahan Penghargaan Bagi Bawaslu Berprestasi

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Sulawesi Selatan meraih delapan penghargaan tingkat Nasional pada Rapat Kerja Nasional (Rakenas) dan Anugerah Kehumasan Bawaslu Tahun 2022 di Balikpapan, 11-13 Desember 2022.

Adapun penghargaan yang diraih yakni empat penghargaan tingkat provinsi, masing-masing, Terbaik 1 Kategori Pengelolaan Pengelolaan Pemberiaan Terbaik Tingkat Provinsi, Terbaik 2 Konten Grafis Terbaik Tingkat Provinsi, Terbaik 2 Manajemen Kehumasan Tingkat Provinsi, dan Terbaik 3 Pengelolaan Hubungan Media Massa.

Sementara itu, empat kategori lainnya diraih masing-masing untuk tingkat kabupaten kota, yakni, Bawaslu Kabupaten Bulukumba yang mendapat Terbaik 1 Pemberitaan Terproduktif dan Terbaik 3 Media Sosial Terproduktif, Bawaslu Kota Makassar yang meraih Terbaik 3 Pengelolaan Pemberitaan Terbaik dan Bawaslu Kabupaten Pangkep yang meraih Terbaik 3 Penulisan Berita Terbaik.

"Alhamdulillah, kerja keras adik-adik di Humas dengan dukungan para pimpinan, malam ini Sulsel memenangkan 8 kategori, empat kategori untuk provinsi dan empat kategori untuk kabupaten dan kota," kata komisioner Bawaslu Sulsel Saiful Jihad, Selasa (13/12).

"Ke depan tantangan tentu akan lebih besar, penghargaan ini jadi motivasi untuk kita. Apa yang sudah dilakukan tidak sia-sia," tambahnya.

Sementara itu, Pelaksana Harian Sekretaris Jenderal (Plh Sekjen) Bawaslu La Bayoni menyampaikan humas Bawaslu perlu memaksimalkan media sosial yang dimiliki untuk menjadi sarana komunikasi dan edukasi pengawasan Bawaslu.

Dirinya pun memperkirakan sekitar 50 persen calon pemilih Pemilu 2024 aktif di media sosial. Untuk itu, pesan dia, pesan-pesan yang bermakna dan menambah pengetahuan masyarakat dapat disampaikan secara kreatif melalui media sosial.

"Bangunlah citra kelembagaan Bawaslu lewat kehumasan terutama melalui media sosial. Isi dari konten media kehumasan semakin kreatif, mendidik, dan meningkatkan keterbukaan informasi dan kepercayaan publik," jelasnyanya. (Fahrul/Raksul/A).

  • Bagikan