Dua Legislator Jeneponto Potensi Pindah Partai

  • Bagikan
Kantor DPRD Jeneponto

JENEPONTO, RAKYATSULSEL - Jelang perhelatan pemilihan anggota legislatif atau Pileg yang bakal digelar 14 Februari 2024 mendatang, dua legislator di Kabupaten Jeneponto berpotensi pindah partai.

Seperti polisi Partai Berkarya, Jusri Tojeng yang kemungkinan besar akan berpindah ke PPP atau Golkar, lantaran partai Berkarya tidak lolos pada pemilu 2024.

Selanjutnya yaitu Salmawati asal partai Gerindra ia diisukan berpotensi loncat ke partai lain pada Pileg 2024 mendatang, lantaran suaminya adalah Ketua DPC Partai Nasdem Jeneponto, yakni Paris Yasir, selain itu sampai saat ini juga Salmawati belum melakukan pendaftaran sebagai caleg di DPC Gerindra Jeneponto.

Ketua DPC Gerindra Jeneponto, Andi Baso Sugiarto yang ditemui di Sekretariat DPC Gerindra Jeneponto, Kamis (26/1/2023) sore, membenarkan bahwa telah ada enam orang anggota DPRD Jeneponto yang merupakan kader partai berlambang burung Garuda tersebut melakukan pendaftaran ke DPC Gerindra Jeneponto sebagai caleg kecuali Salmawati.

"Pendaftaran ditutup sampai daftar calon tetap (DCT) pada bulan 4 atau 5 mendatang, saat ini sudah ada enam orang anggota DPRD yang mendaftar, kalau keseluruh ada 7 anggota DPR Gerindra, minus satu orang yaitu Salmawati sampai saat ini belum melakukan pendaftaran, tapi kami sudah menghubunginya," ujarnya.

Saat ditanya apa sikap DPC Partai Gerindra Jeneponto kalau sampai batas waktu pendaftaran Caleg nantinya, tapi Salmawati tak kunjung mendaftarkan diri di Partai Gerindra, Andi Baso Sugiarto mengungkapkan bahwa pihak akan menginformasikan hal tersebut ke DPD Gerindra Sulsel dan juga DPP Gerindra.

"Yang jelas kami sampaikan ke DPP, kalau soal sanksi, kami tidak tahu itu, kita hanya petugas partai, yang menentukan keputusan adalah DPP," jelas Andi Baso Sugiarto.

Sedangkan, Anggota DPRD Jeneponto, Salmawati enggan melayani pertanyaan wartawan.

Jika sampai batas waktu pendaftar Caleg di DPC Gerindra, Salmawati tak kunjung mendaftar di Gerindra, hal tersebut tentu akan menguatkan isu bahwa Salmawati kemungkinan akan ganti bendera partai mengikuti suaminya Paris Yasir untuk membesarkan partai NasDem, atau Salmawati malah memilih tak lagi berpolitik atau berpartai. (Zadly/B)

  • Bagikan