Realisasi Investasi di Sulsel Semester I 2023 Capai Tujuh Triliun Rupiah

  • Bagikan
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Sulsel, Asrul Sani.

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Potensi sumberdaya di Sulsel tak meragukan para investor asing untuk melakukan investasi, itu terlihat dari Realisasi Investasi semester I tahun 2023, yang mencapai tujuh triliun rupiah.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Sulsel, Asrul Sani menyampaikan, bahwa peningkatan realisasi pada investasi tahun 2023 meningkat dari tahun sebelumnya.

Kata dia, realisasi tahun sebelumnya, untuk semester I 2022  itu hanya di angka Rp6,666 Trilliun, sedangkan tahun ini untuk semester I itu Rp7,001 Trilliun, dimana selisihnya mencapai Rp335 Miliar.

“Realisasi pada semester ini meningkat Rp335 Miliar,” beber Asrul Sani saat dikonfirmasi, Jumat (11/8/2023).

Ia menjabarkan, dari total investasi yang ada, Rp2,614 Trilliun berasal dari Penanaman Modal Asing (PMA) yang terdiri dari berbagai negara, antara lain China sebesar Rp775 Milliar, Australia Rp660 Milliar, Kanada Rp496 Milliar dan beberapa negara lainnya. 

“Rp4,846 Trilliun merupakan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN),” paparnya.

Ia melanjutkan, beberapa penyumbang terbesar untuk investasi di wilayah Sulsel sendiri itu diantaranya, di sektor pertambangan mencapai Rp1,129 Trilliun. Sektor Industri Logam Dasar Rp1,130 Trilliun. Sektor Perumahan Kawasan Industri Perkantoran mencapai Rp812 Milliar, dan beberapa sektor lainnya.

Ia juga menyampaikan, kontribusi dari kabupaten dan kota di Sulsel juga menjadi penentu tingginya realisasi investasi di Sulsel, tiga teratas kabupaten dan kota itu adalah Kota Makassar, Kabupaten Luwu, dan Kabupaten Bantaeng.

“Kota Makassar menyumbang Investasi dengan nilai mencapai Rp2,557 Trilliun, diikuti, Kabupaten Luwu dengan nilai Rp981 Milliar, lalu Kabupaten Bantaeng Rp792 Milliar,” bebernya.

Ia menyampaikan harapan, semoga realisasi investasi di sulsel terus meningkat, apalagi saat ini pihaknya tengah mencanangkan program kemudahan investasi untuk para investor.

Itu juga terlihat dari beberapa waktu lalu, lanjut Asrul sani, saat Konjen Australia untuk Makassar melakukan kunjungan perdananya ke pihak pemprov sulsel yang dalam kunjungannya sempat membahas investasi energi terbarukan.

Asrul Sani menyampaikan, Gubernur Sulsel sangat mendorong adanya progres kerja sama antara Pemprov Sulsel dengan Australia.

Kata dia, Sulsel yang saat ini sudah menerapkan perizinan investasi yang mudah dinilai menjadi poin lebih keterbukaan kerja sama tingkat mancanegara seperti Australia.

"Kita berharap terjalin kerja sama yang baik yang menguntungkan kedua pihak. Pemerintah Australia selama ini memang menjadi mitra yang rutin membahas kerja sama energi baru terbarukan dengan Pemprov Sulsel," sebut Asrul.

Sebelumnya Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman menyampaikan,  harapannya untuk dapat mengembangkan kerjasama antara Australia dan Sulawesi Selatan. Salah satu contohnya dengan melakukan Pertukaran Pegawai.

"Agar para ASN di Sulawesi Selatan dapat menimba ilmu terkait perencanaan pengembangan daerah di Australia," ujar Andi Sudirman. (Abu/A)

  • Bagikan