Punya Jaringan dan Berilmu, IAS: Syarat Pemuda Bisa Jadi Pemimpin Masa Depan

  • Bagikan
Wali kota Makassar 2004-2014, Dr Ilham Arief Sirajuddin (IAS) menerima cinderamata usai menyampaikan Kuliah Umum di Sekolah Tingg Ilmu Ekonomi Nusantara Makassar, di Jalan Nusntara, Kamis, 7 September 2023.

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Ada dua keistimewaan kelompok pemuda pada saat ini. Selain mereka adalah cerminan pemimpin masa depan, kelompok yang tergolong dalam pemilih muda inilah yang dominan menentukan seperti apa pemimpin lewat panggung politik 2024 ini.

Wali kota Makassar 2004-2014, Dr Ilham Arief Sirajuddin (IAS) menegaskan karena usianya, pemuda hari ini adalah gambaran pemimpin masa.

"Dua modal utama yang penting dimiliki pemuda untuk menjadi pemimpin masa depan adalah memiliki jaringan dan menjadi sosok berilmu pengetahuan. Dua hal ini adalah bekal utama terlepas dari sejumlah kriteria kepemimpinan personal yang harus dipupuk sejak dini," tegas peraih Bintang Jasa Utama dari Presiden RI 2012 itu ketika menyampaikan Kuliah Umum di Sekolah Tingg Ilmu Ekonomi Nusantara Makassar, di Jalan Nusntara, Kamis, 7 September 2023.

Kuliah Umum yang diikuti ratusan mahasiswa STIE Nusantara itu memang mendapuk tema Pemuda Pemimpin Masa Depan.

"Seorang pemuda calon pemimpin itu butuh persiapan. Bukan hal instan yang datang begitu saja. Harus melatih diri memikul tanggung jawab. Dan, dia bisa lahir dari kasta sosial manapun," sambung sosok yang dijuluki Bapak Pembangunan Kota Makassar itu karena sukses menyulap Makassar menjadi kota dunia di eranya.

IAS juga menyinggung istimewanya posisi pemuda hari ini karena kuantitasnya. IAS menegaskan pemuda yang terdiri dari kelompok Gen Z dan milenial ternyata mendominasi kelompok umur pemilih di pileg, pilpres, dan pilkada Serentak 2024 mendatang.

Daya yang dilansir Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menetapkan 204.807.222 warga negara sebagai pemilih atau masuk Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024. Menariknya, separuh lebih pemilih adalah anak muda, yakni generasi Z dan milenial. 

Sebanyak 46.800.161 atau 22,85 persen pemilih merupakan generasi Z. Sebutan generasi Z merujuk pada orang yang lahir mulai tahun 1995 hingga 2000-an.

Sebanyak 46.800.161 atau 22,85 persen pemilih merupakan generasi Z. Sebutan generasi Z merujuk pada orang yang lahir mulai tahun 1995 hingga 2000-an.

Jika ditotalkan, pemilih dari generasi Z dan milenial ini berjumlah 113.622.550 orang. Jumlah pemilih muda ini mendominasi karena mencapai 56,45 persen dari total pemilih. 

"Ini menunjukkan bahwa pemuda hari inilah yang dominan bisa menentukan seperti apa kualitas pemimpin yang akan lahir dari tahun politik 2024. Jadi, saya meminta pemuda jangan apatis dengan politik. Atau, pemimpin-pemimpin hari ini yang lahir akan jauh dari harapan pemuda itu sendiri," tutup IAS. (*)

  • Bagikan