Ini Bukti Baznas Bone Menyantuni Lewat Zakat Komsumtif

  • Bagikan
Wakil Ketua III Bidang Keuangan dan Pelaporan Baznas Kabupaten Bone, Hariyani bersama Rusmin Igho didampingi Kepala Desa Kajolaliddong Muh.Rusli saat menyantuni Hawang

BONE, RAKYATSULSEL - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Bone kembali menyalurkan bantuan paket konsumtif, Selasa (12/9/2023). Bantuan zakat komsumtif tersebut kali ini diberikan kepada Hawang 43, warga Desa Kajaolaliddong Kecamatan Barebbo Kabupaten Bone Provinsi Sulawesi Selatan.

Wakil Ketua I Baznas Kabupaten Bone, Rusmin Igho menjelaskan bahwa Zakat secara konsumtif adalah harta zakat secara langsung diperuntukkan bagi mereka yang tidak mampu dan sangat membutuhkan, terutama fakir miskin.

"Harta zakat komsumtif diarahkan terutama untuk memenuhi kebutuhan pokok hidup bagi penerima, seperti kebutuhan makanan, pakaian dan tempat tinggal secara wajar," jelas Rusmin Igho.

Bantuan zakat Komsumtif tersebut diserahkan langsung Wakil Ketua III Bidang Keuangan dan Pelaporan Baznas Kabupaten Bone, Hariyani bersama Rusmin Igho didampingi Kepala Desa Kajolaliddong Muh.Rusli.

"Bantuan tersebut salah satu program Baznas Kabupaten Bone yaitu Bone Menyantuni dan kali ini yang mendapatkan salah satunya ibu Hawang 43," ujar Hariyani.

"Jadi sebelum mendapatkan bantuan Konsumtif sebelumnya terlebih dahulu dilakukan supervisi survei atau pengecekan untuk kelayakan mendapatkan bantuan," ujarnya lagi.

Bantuan yang diberikan sebagaimana perhatian Baznas kepada orang-orang yang membutuhkan atau berhak menerima bantuan untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya

"Dana yang disalurkan dari zakat, ASN, Infak dan Sedekah, pengusaha, mau pun dari hasil bumi dan merupakan kewajiban Baznas sebagai lembaga amil untuk menyalurkan sesuai aturan dan petunjuk Alquran," pungkas Hariyani.

Sementara itu Kades Kajaolaliddong Muh. Rusli menjelaskan, selama ini Hawang tinggal sebatang kara dan sudah sakit-sakitan, sudah 25 tahun pisah hidup dengan suaminya, serta kedua anaknya sudah lama meninggal dunia.

"Ibu Hawang sudah bertahun-tahun tinggal di rumahnya yang berukuran sederhana, dengan kondisi dinding rumahnya kayu sudah rapuh dimakan rayap, maupun atapnya sudah bocor-bocor terbuat dari anyaman rumbia," jelas Muh Rusli. (Enal)

  • Bagikan