MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Hajatan pemilu 2024 menjadi ajang taruhan bagi para elit politik di Sulsel untuk memenangkan capres-cawapres jagoan masing-masing sesuai target. Apalagi para tokoh dan politisi yang tadinya merupakan sekutu, kini di Pilpres 2024, mereka tak lagi bersatu gegara perbedaan usungan parpol masing-masing.
Hal tersebut misalnya terlihat pada Moh Ramdhan Pomanto (DP), Rusdi Masse (RMS) dan Andi Iwan Darmawan Aras (AIA) dimana pada pemilihan Wali Kota Makassar 2020 lalu, ketiganya disatukan dibawah payung koalisi "ADAMA" akronim Moh Ramdhan Pomanto-Fatmawati Rusdi.
Kini menghadapi Pilpres 2024, ketiga elit politik di Sulsel tersebut merupakan lawan satu sama lain. Danny selaku Wali Kota Makassar yang saat ini berada di barisan PDIP berjuang memenangkan pasangan Capres-Cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Sedangkan RMS berjuang dibarisan pasangan Anies-Muhaimin dan AIA berada di kubu pasangan Prabowo-Gibran.
Bahkan kabarnya, pertarungan ketiga figur ini akan sangat menentukan kontestasi di Pilgub Sulsel 2024 mendatang.
Lantas bagaimana peta politik di Sulsel melihat potensi dan peluang tiga poros tersebut, Danny selaku Wali Kota masih memegang tampuk kekuasaan di Ibu Kota Sulsel, tentu leluasa mencari dukungan masyarakat dalam memenangkan Ganjar Pranowo.