GOWA, RAKYATSULSEL - Akhir tahun 2023 dijadikan momentum bagi jajaran Pemerintah Kabupaten Gowa dan masyarakat untuk melakukan Tausiyah, Dzikir dan Doa bersama yang dilaksanakan di Baruga Tinggimae, Rujab Bupati Gowa, Minggu (31/12).
Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan mengatakan kegiatan ini sebagai bentuk kesyukuran sekaligus bermuhasabah agar di tahun 2024 seluruh program yang ada bisa berjalan sesuai dengan target yang ada.
"Hari ini kita sudah berada dipenghujung tahun 2023 dan sebentar lagi memasuki tahun 2024 yang merupakan tahun kesibukan bagi pemerintah karena menjadi tahun penghujung bagi saya dan pak wabup menjabat sebagai kepala daerah berdasarkan aturan undang-undang pemerintahan yang baru sehingga seluruh program diharapkan berjalan dengan baik," ungkapnya.
Salah satu hal yang penting di tahun 2024 kata Adnan yakni pelaksanaan Pilpres, Pileg dan Pilkada yang dilakukan di tahun yang sama. Dimana hal tersebut menjadi sejarah baru bagi Indonesia sehingga seluruh rangkaiannnya harus berjalan dengan aman dan kondusif.
"Tahun 2024 adalah tahun politik yang merupakan sejarah pertama Indonesia melakukan pemilihan di tahun yang sama. Sehingga tahun 2024 adalah tahun yang berat karena selain menjadi tahun terakhir kami, itu dibarengi dengan kondisi keuangan yang harus dialihkan ke pelaksanaan pilkada yang berdampak dengan dipotongnya pagu anggaran SKPD untuk pelaksanaan Pilkada tersebut," sebutnya.
Olehnya ia berharap melalui momentum dzikir dan doa bersama yang dilakukan ini, tahun 2024 dapat berjalan dengan aman, masyarakat Kabupaten Gowa lebih sejahtera dan seluruh program hingga pelaksanaan pilkada dapat berjalan dengan baik, lancar dan aman.
Pada tauziyah, dzikir dan doa bersama ini turut diikuti Pj Sekretaris Daerah Gowa, Abdul Karim Dania, Ketua TP PKK Kabupaten Gowa, Priska Paramita Adnan, Dandim 1409 Gowa, perwakilan seluruh Forkopimda, para pimpinan SKPD dan Camat Se-Kabupaten Gowa serta jajaran ASN Lingkup Pemkab Gowa. (*)
