MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Debat calon Presiden yang telah belasung beberapa pekan lalu masih minim substansi dan hanya membuat calon presiden saling serang terutama pasangan calon nomor urut 2 Prabowo Subianto terhadap Anies Rasyid Baswedan.
Dengan debat Capres ini yang akan mengambil tema 'Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional dan Geopolitik' seharusnya menjadi penggaet suara bagi masyarakat yang belum menentukan pilihan.
Pengamat Politik Universitas Hasanuddin (Unhas), Prof Sukri Tamma mengatakan mestinya nanti tiga Paslon tersebut memperlihatkan visi misi mereka untuk Indonesia 5 tahun kedepan.
"Serta apa yang dia lakukan jika terpilih, sehingga masyarakat tidak hanya melihat siapa bisa menjawab atau tidak bisa, siapa yang paham dan tidak. Masyarakat pasti menginginkan apa yang mereka akan lakukan jika terpilih. Sehingga masyarakat yang belum menentukan pilihannya sampai saat ini dia tentukan setelah debat nanti," ata Prof Sukri Tamma saat dikonfirmasi harian Rakyat Sulsel, Jum'at (5/1/2024).
Namun Prof Sukri melihat yang berpotensi mengusai adalah Prabowo Subianto, apalagi dia saat ini sudah menjadi menteri pertahanan saat ini. "Pak Prabowo pasti pahaman yang mana kekurangan dan lebih," ucapnya.
Namun tema 'Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional dan Geopolitik' pasti dipahami semua orang dan itu akan dipelajari oleh kandidat Capres.
"Tinggal nanti dilihat, apakah pak Prabowo sebagai menteri pertahanan bentu-betul memberikan pemahaman, visi misi lebih baik," ujarnya.
Tapi tidak bisa juga dipisahkan Mahfud MD saat ini menjadi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Indonesia, sehingga wakil Presiden nomor urut 3 ini akan melakukan koordinasi isu ini.
"Pastinya pak Ganjar mendapatkan masukan dari wakilnya (Mahfud MD) karena beliau sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Indonesia. Pasti dia sangat tahu masalah ini," ujarnya.
Untuk Paslon nomor urut 1, walau dia tidak ada bagian dari menteri, pastinya dia akan belajar dengan melihat situasi saat ini.
"Tentu yang akan kita lihat nanti visi misi dari calon Presiden ini, bukan siapa yang hafal, siapa paling tahu. Tapi visi siapa yang paling baik untuk rakyat Indonesia," jelasnya. (Fahrullah)