Gerakan Pangan Murah Hingga Rakor Dengan Mendagri, Upaya Pemkab Sinjai Tekan Laju Inflasi

  • Bagikan
Pemkab Sinjai saat menggelar gerakan pangan murah di Halaman Masjid Agung Sinjai. (Foto: Dok. Kominfo).

SINJAI, RAKYATSULSEL- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sinjai melalui Dinas Ketahanan Pangan kembali menggelar Gerakan Pangan Murah di bulan suci Ramadan 1445 Hijriah.

Kegiatan dipusatkan di halaman Masjid Agung, Jalan Persatuan Raya, Kecamatan Sinjai Utara, Senin, (18/03).

Sejumlah kebutuhan pokok dijual dengan harga dibawah pasar, seperti beras Rp 52 ribu per 5 kilogram, minyak goreng kemasan 1 liter dengan harga mulai Rp14 ribu hingga Rp16 ribu.

Kemudian gula pasir dijual dengan harga Rp14.500 per liter, dan terigu seharga Rp10 ribu per kilogram.

Gerakan pangan murah yang digagas Pemkab Sinjai dengan menggandeng Perum Buloh ini, diapresiasi warga.

"Kita menyambut baik kegiatan gerakan pangan murah ini. Apalagi di bulan Ramadan, tingkat kebutuhan pangan masyarakat itu sangat tinggi. Ini sangat membantu masyarakat khususnya lapisan menengah ke bawah mendapatkan pangan yang lebih murah dari harga di pasar. Semoga kegiatan seperti ini terus dilanjutkan," ucap Muh. Syukri.

Pada hari yang sama, Penjabat (Pj) Bupati Sinjai, T.R Fahsul Falah, didampingi Ketua Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Andi Jefrianto Asapa serta perwakilan Forkopimda dan OPD kembali mengikuti rapat koordinasi (Rakor) pengendalian inflasi bersama Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian secara daring dari Command Center Rumah Jabatan Bupati.

Kadis Perindag dan ESDM Sinjai, Muh. Saleh usai mengikuti rakor tersebut menyampaikan rakor itu membahas terkait ketersediaan harga pangan dan komoditi di bulan suci Ramadan, serta memantau perkembangan harga yang kini telah memasuki Minggu ketiga Maret 2024.

Khusus di kabupaten Sinjai, harga kebutuhan pokok masih dalam kondisi normal. Meski masih terdapat sejumlah komoditi yang harganya stagnan dari pekan lalu.

Sebut saja harga telur ayam yang tembus di harga Rp 38.000, per raknya dan daging ayam yang dibanderol dengan harga Rp 36.000, per KG.

Berbeda dengan harga sayur mayur yang pekan ini mulai normal. Mulai dari harga cabai keriting yang turun dari Rp 40.000, menjadi Rp 35.000, begitupun dengan Cabai Besar yang pekan lalu dibandrol Rp50.000,- per KG, kini turun menjadi Rp 40.000, per KG, serta cabai rawit dari harga Rp40.000,- per KG menjadi Rp 35.000, per KG.

"Alhamdulillah kita masih terbilang normal, walaupun memang ada beberapa komoditi yang mengalami kenaikan tapi itu masih dalam kondisi wajar," ucapnya. (Adv).

  • Bagikan