RAKYATSULSEL - Militer Israel berhasil menguasai sisi Palestina di perbatasan Rafah dengan Mesir.
Militer Israel mengklaim brigade lapis baja ke-401 telah mengambil alih kendali operasional perbatasan Rafah di sisi Palestina di wilayah timur Rafah.
Israel juga menyebut telah menewaskan 20 warga Palestina bersenjata. Rekaman video yang dibagikan media-media Israel, termasuk Times of Israel, menunjukkan tank Israel di perbatasan Rafah.
Menyusul pengumuman oleh kelompok Palestina Hamas yang menerima usulan Qatar-Mesir untuk gencatan senjata, kabinet perang Israel memutuskan untuk melanjutkan operasi di Rafah.
Ini sebagai tekanan militer terhadap Hamas dengan tujuan mencapai kemajuan dalam pembebasan sandera dan tujuan perang lainnya.
Sebelumnya, Militer Israel mengeluarkan perintah evakuasi segera bagi warga Palestina di kawasan timur Rafah dan menyerukan agar mereka untuk bergerak ke kota al-Mawasi di Gaza selatan.
Rafah telah menjadi tempat tinggal bagi 1,5 juta pengungsi Palestina yang menyelamatkan diri dari perang yang dilancarkan Israel setelah adanya serangan Hamas, yang menewaskan 1.200 orang pada 7 Oktober 2023.
Sejak itu, serangan Israel telah menewaskan lebih dari 34.700 warga Palestina, yang sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak, selain menyebabkan bencana kemanusiaan.
Hampir tujuh bulan setelah perang Israel, sebagian besar wilayah Gaza hancur hingga memaksa 85 persen penduduk daerah kantong tersebut mengungsi di tengah kelangkaan makanan, air bersih dan obat-obatan yang melumpuhkan.
Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ). Selain itu, ICJ juga mendesak Israel menghentikan genosida di Gaza dan memerintahkan Tel Aviv menjamin bantuan kemanusiaan diberikan kepada warga sipil di Gaza. (FIN/RAKSUL)