MAKASSAR, RAKYATSULSEL – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) akan segera digelar serentak pada akhir tahun 2024. Hal ini menandakan pentingnya peran semua pihak, terutama tokoh masyarakat, organisasi kemasyarakatan (ormas), dan kepemudaan di Sulawesi Selatan dalam menjaga keamanan dan ketertiban.
Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sulsel, Prof. Dr. Wahyuddin Naro, menegaskan komitmen kebangsaan dan netralitas dalam proses pemilu. Ia menekankan pentingnya peran FKUB dalam memastikan agar Pilkada berjalan lancar dan damai.
"FKUB memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga kerukunan umat beragama selama masa Pilkada. Kami selalu berusaha menjadi jembatan antara berbagai kelompok agama agar tidak terjadi gesekan yang dapat mengganggu stabilitas sosial," ujar Prof. Naro.
Senada dengan itu, Ketua Forum Komunikasi Pencegahan Terorisme Sulsel, Prof. Dr. Muammar Bakry, menghimbau masyarakat Sulsel untuk turut serta menyukseskan Pilgub dan Pilkada yang damai.
"Saya menghimbau kepada masyarakat Sulsel agar senantiasa menjaga situasi yang kondusif, menolak segala bentuk provokasi, dan berharap pihak kepolisian bertindak tegas terhadap segala bentuk ancaman yang dapat mengganggu jalannya demokrasi di Sulsel," ungkap Prof. Bakry.
Eks Napiter, Suryadi Masud, turut mengajak masyarakat Sulsel untuk menjaga keamanan dan ketertiban menjelang Pilgub dan Pilkada serentak di Sulsel.
"Saya menghimbau masyarakat Sulsel, termasuk eks napi terorisme, untuk bersama-sama menjaga pelaksanaan Pilkada serentak dan Pilgub Sulsel, serta menghindari segala bentuk provokasi yang merusak tatanan demokrasi di daerah ini," ujarnya.
Pilkada serentak di Sulsel dijadwalkan akan berlangsung pada 27 November 2024. Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) telah memulai berbagai tahapan persiapan untuk pelaksanaan pesta demokrasi tersebut. (*)