Mesin Kapal Mendadak Mati, Tujuh Pemancing Terpaksa Dievakuasi Basarnas Sulsel di Teluk Bone

  • Bagikan
Evakuasi Tujuh Nelayan di Teluk Bone

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Sebanyak tujuh orang pemancing dievakuasi Basarnas Sulsel di perairan Teluk Bone. Para pemancing ini menaiki sebuah kapal namun dilaporkan mengalami mati mesin sehingga dievakuasi, Kamis (9/1).

Kepala Kantor Basarnas Sulsel, Djunaidi menyebut setelah mendapatkan laporan pihaknya langsung mengerahkan kapal Rescue Boat 302 Basarnas yang ada di Bone untuk melakukan evakuasi terhadap tujuh pemancing tersebut.

"Laporan kami terima sore, dan langsung mengerahkan Rescue Boat 302 Basarnas untuk mengevakuasi korban," kata Djunaidi, Jumat (10/2).

Jarak posisi kapal pemancing tersebut sekitar 24 mil laut dari Pelabuhan Bajoe Bone. Kapal Rescue Boat 302 Basarnas membutuhkan dua jam 30 menit untuk tiba di lokasi.

Sekitar pukul 18.05 Wita, Kapal Rescue Boat 302 Bone menemukan kapal nelayan tersebut dan langsung mengevakuasi tujuh pemancing menuju Pelabuhan Bajoe Bone. Setelah dievakuasi, Kapal Rescue Boat 302 Basarnas kembali dan tiba di Pelabuhan Bajoe Bone sekitar pukul 20.15 Wita bersama seluruh korban.

"Tujuh korban ditemukan dalam keadaan selamat dan langsung kita evakuasi ke atas kapal menuju ke pelabuhan Bajoe Bone," ujar Djunaidi.

Sebelumnya, kapal nelayan yang digunakan memancing oleh tujuh orang berangkat di pagi hari, namun menjelang siang saat akan kembali ke darat kapal mengalami mati mesin dan tidak bisa diperbaiki.

Penumpang kapal kemudian menghubungi keluarganya dan langsung diteruskan ke Basarnas Sulsel untuk dilakukan evakuasi.

Adapun nama pemancing diketahui bernama Imam Nawawi, Olleng, Bagong, Jupri, Azis, Ancu,dan Keri. Ketujuh pemancing tersebut sudah kembali ke rumah masing-masing dijemput keluarga. (Isak Pasabuan/B)

  • Bagikan