Warga Tolak Lahan Dipakai untuk Pengapalan Ore Nikel Milik PT CLM yang Diduga Dicuri

  • Bagikan

LUTIM, RAKYATSULSEL - Terjadi insiden di Desa Harapan, Lampia, Malili, Kabupaten Luwu Timur pada Jumat (10/2/2023) siang. Peristiwa tersebut melibatkan sejumlah warga dengan personel pengamanan PT Citra Lampia Mandiri pimpinan Zainal Abidinsyah Siregar.

Peristiwa itu mulai terjadi sekitar pukul 13.30 wita. Saat itu, sekelompok massa mendatangi sebuah lahan milik seorang penduduk berama Zubair. Warga menolak lahan itu dijadikan sebagai akses untuk dilalui oleh truk yang mengangkut ore nikel untuk dibawa ke lokasi pengapalan yang dilakukan oleh PT CLM versi Zainal Abidinsyah Siregar.

Adapun aktivitas pengapalan di pelabuhan khusus itu diduga merupakan aksi pencurian ore nikel milik manajemen PT CLM pimpinan Helmut Hermawan, sebagai direktur utama.

Kedatangan warga tersebut langsung disambut personel keamanan PT CLM kubu Zainal. Berdasarkan laporan yang diterima dari aparat kepolisian, dua truk mengangkut personel pengamanan dari PT CLM menghalau kedatangan warga. Akibatnya, terjadi adu mulut hingga insiden saling dorong tak dapat dihindari.

Aparat kepolisian dari Polres Luwu Timur dan personel Koramil yang ada di lokasi berusaha melerai kedua belah pihak. Aparat kepolisian telah mengamankan kedua belah kubu di kantor polisi. Polisi melakukan mediasi persoalan tersebut.

Sementara itu, kuasa hukum Zubair, Didit, menyatakan lahan tersebut merupakan milik kliennya sesuai atas hak dan bukti surat lainnya. Menurut dia, Zubair memberi kuasa kepadanya untuk mengecek lokasi dan mengamankan lahan tersebut.

Aksi saling dorong terjadi ketika David Darmawan salah satu tim dari kuasa hukum Zubair memasuki lahan tersebut.
"Saat saya di TKP tiba-tiba saya tidak diizinkan oleh anggota satpam di situ untuk masuk. Mereka mendorong sehingga beberapa warga yang datang bersama saya ikut bereaksi," ujar David.

Menurut Didit, pihaknya tidak datang untuk membuat kisruh di lahan itu. Niatnya hanya melihat lokasi kliennya sesuai kuasa yang diberikan, tapi tiba-tiba dihalau oleh
oknum-oknum dari pihak PT CLM kubu Zainal.

"Tanah itu milik Zubair yang memang juga kebetulan karyawan PT CLM," ujar Didit.

Kepala Bidang Humas Polda Sulsel, Komisaris Besar Polisi Komang Suartana menyatakan situasi dan kondisi di lokasi kejadian sudah kondusif. Komang menyatakan, tidak ada insiden perkelahian, tapi hanya aksi saling dorong dari dua kelompok.

"Personel polisi di sana juga sudah melakukan mediasi dengan bijak. Langsung dipimpin Pak Kapolres.
Polisi di lokasi hanya mengamankan agar suasana tetap kondusif," ujar Komang. (*)

  • Bagikan