Moeldoko PK, Ni’matullah Sebut Upaya Jegal Anies

  • Bagikan
Ni'matullah. (Ist)

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Moeldoko mengajukan Peninjauan Kembali (PK) atas Putusan Mahkama Agung (MA) yang menolak kasasi soal Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang pada 3 Maret lalu.

Hal itu membuat Ketua Demokrat Sulsel Ni'matullah angkat bicara. Upaya yang dilakukan Moeldoko dinilai untuk menjegal Anies Baswedan sebagai kandidat calon Presiden 2024 mendatang.

Diketahui Mantan Gubenur DKI Jakarta tersebut sudah mendapatkan mandat untuk mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) dengan adanya rekomendasi dari NasDem, PKS dan Demokrat.

Jika salah satu dari tiga partai tersebut menarik diri sebelum pendaftaran, maka Anies tak bisa maju karena tidak memenuhi syarat 20 persen sebagai pendaftaran.

"Saya kira apa yang dilakukan oleh Moeldoko itu bagian gerakan politik dengan mengganggu konsentrasi Demokrat dan ujung-ujungnya bisa menggagalkan Anies Baswedan sebagai calon presiden," kata Ni'matullah, Jumat (7/4).

Wakil ketua DPRD Sulsel ini menyebutkan jika ini mampu dilakukan oleh Moeldoko maka Anies tidak bisa maju sebagai Capres. Namun dirinya optimis itu tidak bisa dia lakukan karena Moeldoko CS tak pernah menang mulai sidang tingkat pertama hingga melakukan PK.

"Tapi kalau secara internal tidak terlalu mengagung . Ini cara politik kotor yang seharus tidak lakukan," jelasnya.

Ketua OKK Demokrat Sulsel, Muhammad Aslan mengatakan jika tujuan Moeldoko sangat jelas untuk menggagalkan Anies jadi capres, koalisi perubahan dan perbaikan bubar.

Namun dirinya optimistis PK itu akan kembali ditolak oleh MA, pasalnya tidak ada bukti baru. Olehnya, Aslan meminta agar kader Demokrat di Sulsel tak terpengaruh oleh manuver ini.

"Kita sama sekali tak terpengaruh, persiapan pemenangan Pemilu tetap berjalan seperti biasa. Kader diminta fokus melakukan konsolidasi pemenangan," singkatnya. (Fahrul/B).

  • Bagikan